KLHK Terus Dalami Temuan Ekskavator di Taman Nasional  

Senin, 26 Desember 2016 21:49 WIB

Sebuah tenda milik perambah berada di tengah hutan yang rusak terlihat dari udara di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, 29 April 2015. Presiden Joko Widodo telah memutuskan memperpanjang moratorium hutan. Namun, keputusan itu dinilai masih lemah dalam substansinya dan masih membuka peluang eksploitasi hutan di Indonesia. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terus mendalami temuan satu unit ekskavator di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Pelalawan, Provinsi Riau.

"Proses penyelidikan yang melibatkan TNI dan Polri masih terus kita lakukan. Hingga kini, kita belum mengetahui siapa sebenarnya pemilik ekskavator tersebut," kata Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (BPPH) Kementerian LHK Wilayah II Sumatera Eduwar Hutapea kepada Antara di Pekanbaru, Senin, 26 Desember 2016.

Eduwar menuturkan upaya pelacakan pemilik ekskavator tersebut dilakukan dengan memeriksa perangkat desa setempat serta menyebarkan pengumuman penyitaan ekskavator ke sejumlah kantor polisi dan kantor desa.

Tim gabungan Kementerian LHK, Komando Resor Militer 031/WB, dan Kepolisian Daerah Riau pada pekan lalu menemukan satu unit ekskavator di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), tepatnya di Dusun II Pondok Nogun, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.

Hingga kini, petugas masih belum menemukan pemilik alat berat tersebut. Dua penduduk setempat sebelumnya telah dimintai keterangan, tapi belum membuahkan hasil.

Langkah selanjutnya, kata Eduwar, pihaknya segera memintai keterangan kepala desa setempat. "Secepatnya kita mintai keterangan yang bersangkutan. Mudah-mudahan ada petunjuk yang bisa kita kembangkan," ujarnya.

Lebih jauh, Eduwar menduga ada perambahan yang dimodali cukong secara sistematis untuk merusak kawasan konservasi tersebut. Dugaan ini yang juga terus dikembangkan penyidik.

Tesso Nilo adalah rumah bagi 360 flora yang terbagi dalam 165 marga dan 57 suku. Selain itu, menjadi habitat bagi 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, 3 jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia, dan 18 jenis amfibia.

Pada 19 Juli 2004, kawasan Tesso Nilo dijadikan sebagai tanaman nasional dengan areal seluas 38.576 hektare. Pada 19 Oktober 2009, taman nasional tersebut diperluas menjadi 83.068 hektare.

Namun banyaknya penduduk yang menetap di dalam Taman Nasional Tesso Nilo membuat keberlangsungan kawasan ini sebagai taman nasional terancam. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan TNTN mengganti hutan alam menjadi kebun sawit.

Pengelola Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau mengklaim sekitar 5.000 hektare lahan telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan beralih fungsi, serta total lebih dari 53 ribu hektare hutan alam di kawasan tersebut sudah dirambah.

Sementara data penggiat lingkungan World Wildlife Fund for Nature (WWF) Riau mencatat, sejak 2004 hingga 2015 sudah terdapat 74 ekor gajah mati di sekitar taman nasional tersebut.

ANTARA

Baca juga:
Rizieq Shihab Dipolisikan dengan Tudingan Menistakan Agama
Dipolisikan karena Menistakan Agama, Rizieq Balas Mengadu

Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

8 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

1 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

6 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

41 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

45 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

52 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

56 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya