12 Tahun Tsunami, Plt Gubernur: Mari Belajar Mitigasi  

Reporter

Senin, 26 Desember 2016 16:24 WIB

Seorang warga menangis dan menutup mukanya saat berdoa di kuburan massal Ulee Lheu, Banda Aceh, 26 Desember 2016. Hari ini masyarakat Aceh memperingati 12 tahun tsunami yang menawaskan lebiih dari 200 ribu warga. TEMPO/ADI WARSIDI

TEMPO.CO, Banda Aceh - Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Soedarmo, mengajak seluruh masyarakat di provinsi tersebut memetik pelajaran dari bencana tsunami 12 tahun lalu. Soedarmo menyampaikan hal itu dalam peringatan 12 tahun tsunami di Masjid Ulee Lheu, Banda Aceh, Senin, 26 Desember 2016.

“Momentum peringatan tsunami mendorong kita agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana,” katanya.

Menurut Soedarmo, sangat perlu mendorong masyarakat Aceh agar peduli terhadap kebencanaan. Apalagi Aceh termasuk salah satu wilayah yang terletak di kawasan rawan bencana. Hal itu dibuktikan dengan timbulnya bencana yang datang susul-menyusul setelah tsunami, seperti air bah dan tanah longsor di Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Pidie; banjir di kawasan pantai barat; serta gempa di Aceh Tengah pada 2013. “Dan baru saja kita rasakan adalah gempa 6,5 skala Richter yang melanda Pidie Jaya dan sekitarnya pada 7 Desember,” kata Soedarmo.

Akibat gempa Pidie Jaya, kata dia, sampai saat ini sekitar 85 ribu warga masih mengungsi di barak-barak karena rumah mereka tidak layak lagi ditempati. Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat, ujar dia, masih berupaya memulihkan kondisi dalam waktu dekat. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi segera dilaksanakan.

Soedarmo juga mengingatkan, beberapa bencana yang melanda Aceh terjadi akibat kerusakan alam, yang berarti manusia juga turut berperan. Karena itu, dia mengajak semua pihak dapat menahan segala perbuatan yang berpotensi merusak alam dan lingkungan. “Mari jadikan momentum peringatan tsunami ini untuk melahirkan perilaku positif, lebih peduli menjaga alam lingkungan.”

Pengetahuan bidang kebencanaan, tutur Soedarmo, juga harus ditingkatkan agar upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara cepat, efektif, dan masif. “Saya mengimbau masyarakat Aceh di tingkat-tingkat kecamatan agar membentuk dan mengembangkan komunitas peduli bencana,” ucap Soedarmo.

Kendati Aceh berada di kawasan rawan bencana, Soedarmo meminta warga tidak panik. Sebab, jika pengetahuan kebencanaan warga telah cukup baik, upaya mitigasi bencana dapat dilakukan dengan lebih baik lagi.

ADI WARSIDI



Berita terkait

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Ustad Abdul Somad Isi Acara Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

25 Desember 2018

Ustad Abdul Somad Isi Acara Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Peringatan 14 tahun tsunami Aceh dipusatkan di Peukan Bada, Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

31 Desember 2017

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

Petugas ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat pesta perayaan tahun baru oleh warga.

Baca Selengkapnya

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

29 Desember 2017

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

Gampong (desa) Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditetapkan sebagai Gampong Sadar Kerukunan Beragama.

Baca Selengkapnya

Ditolak di Hong Kong, Ustad Somad Zikir 13 Tahun Tsunami di Aceh

26 Desember 2017

Ditolak di Hong Kong, Ustad Somad Zikir 13 Tahun Tsunami di Aceh

Setelah ramai diberitakan ditolak masuk Hong Kong, penceramah Ustad Somad datang ke Banda Aceh untuk zikir peringatan 13 tahun tsunami.

Baca Selengkapnya

Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Warga Padati Kuburan Massal

26 Desember 2017

Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Warga Padati Kuburan Massal

Peristiwa tsunami 13 lalu adalah cobaan bagi masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Tema Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa Siaga Bencana

26 Desember 2017

Tema Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa Siaga Bencana

Pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kepada kejadian masa lalu.

Baca Selengkapnya