Gudang Bulog di Bima Terendam Banjir, 800 Ton Beras Rusak  

Reporter

Senin, 26 Desember 2016 15:00 WIB

Suasana banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat, 22 Desember 2016. Tempo/Akhyar M. Nur

TEMPO.CO, Mataram - Lebih dari 800 ton beras dan 20 ton gula milik Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat rusak akibat terendam banjir setinggi tiga meter di Bima. Bahkan salah satu gudang Bulog tersebut roboh karena tertimpa tumpukan beras.

Kondisi itu disampaikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat Sawaludin Susanto. Menurut dia, gudang Bulog yang roboh memiliki kapasitas penyimpanan beras dan gula hingga 1.000 ton. Gudang itu berada di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. “Yang bisa diselamatkan dipindahkan ke Kabupaten Dompu agar tidak ikut rusak,” kata Sawaludin kepada Tempo di Mataram, Senin, 26 Desember 2016.

Menurut Sawaludin, kapasitas sembilan gudang di Jatiwangi adalah 2.200 ton, tapi 40 persen di antaranya terendam banjir. Sedangkan dari persediaan gula sebanyak 60 ton di gudang tersebut, sekitar 20 ton mengalami kerusakan. Kondisi itu telah dia sampaikan kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan. “Kalau rusak berarti tidak layak dikonsumsi, ya ditunggu saja pemeriksaan Balai POM. Kalau tidak layak konsumsi ya dimusnahkan,” ujarnya.

Meski dilanda banjir besar, Sawaludin menjamin persediaan beras Bulog belum terganggu. Sebab, kata dia, masih ada belasan ribu ton stok beras di gudang Bolo dan Doro Tangga, Kabupaten Dompu. Gudang tersebut setiap bulannya mampu menyuplai kebutuhan masyarakat miskin maupun masyarakat sejahtera sebanyak 8.000 ton. “Masih mampu menyiapkan kebutuhan selama tujuh bulan,” ucapnya.

Senin siang, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau gudang Bulog di Jatiwangi, sebelum beranjak ke Posko Dapur Umum Tagana Banjir di Balai Kota Bima. Khofifah juga meninjau pengungsi di Masjid Baitul Hamid Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba. Sebagian besar masyarakat tinggal di rumah masing-masing. Baru ketika waktu makan mereka mengambil dari posko masjid dan kiriman posko utama Tagana.

Setelah berdialog dengan masyarakat, Khofifah menuju Kelurahan Rabadompu Timur yang merupakan lokasi banjir bandang. Dia juga menuju Masjid Sultan Salahuddin, Kelurahan Paruga, lokasi tempat tinggal sementara masyarakat yang jumlahnya 400-500 jiwa. Selanjutnya, Khofifah meninjau Kampung Sigi RW 03 di belakang Masjid Salahuddin.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

21 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya