FPI Sebut Pakai Topi Santa Claus Akidah Bisa Jadi Dangkal  

Reporter

Sabtu, 24 Desember 2016 18:55 WIB

Santa Claus menghibur anak-anak di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 23 Desember 2014. Jelang perayaan Natal parade Santa Claus menjadi tontonan yang menarik untuk menghibur pengunjung mall terutama anak-anak. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Banjarmasin - Anggota Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan melakukan sweeping ke pusat perbelanjaan, supermarket, dan restoran di Kota Banjarmasin. Mereka melucuti karyawan beragama Islam yang menggunakan topi Santa Claus atau atribut Natal lainnya.

“Itu bisa pendangkalan akidah, dikhawatirkan setelah pakai topi Santa Claus malah ikut-ikut acara mereka (orang Nasrani). Jadi kelakuannya bukan muslim lagi,” kata Sekretaris Jenderal DPD FPI Kalimantan Selatan Aan Kurniawan pada, Sabtu, 24 Desember 2016.

Baca:
FPI Kalsel Menggeruduk 15 Toko Retail Modern
FPI Jawa Tengah Larang Anggotanya Sweeping Atribut Natal

Pada Kamis, 22 Desember 2016, Aan dan belasan anggota FPI menggeruduk 15 toko retail, restoran, dan supermarket di Kota Banjarmasin. Mereka menyodorkan brosur seruan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan Nonmuslim.

Aan membantah aksinya mengganggu perayaan Natal. “FPI itu motornya NKRI bersyariah, tidak ada niatan mengacaukan Natal dan tahun baru.”

Aan Kurniawan menjelaskan pihaknya meminta secara baik-baik kepada tiga orang pelayan restoran Liwi’S Pizza, untuk mencopot topi Santa Claus yang dikenakannya.

“Saya juga berikan surat imbauan Wali Kota Banjarmasin. Alhamdullilah mereka paham dan mau melepas atribut Natal,” ujarnya.

Menurut Aan, FPI Kalimantan Selatan tidak melarang orang Nasrani merayakan Natal atau pun memasang atribut Natal di tempat usaha.

Namun, ia tegas melarang pemilik usaha memaksakan kehendak kepada karyawan muslim untuk memakai properti Natal. Pihaknya terus menggencarkan pengawasan ini hingga perayaan tahun baru.

Baca:
'Jangan Paksa Pegawai Pakai Atribut Natal'
Soal Natal, Pegawai di Grand Indonesia Tak Pakai Atribut

Ketua MUI dan Kapolri Minta Ormas Hentikan Sweeping

Seperti dipaparkan situs Whychristmas.com, Santa Claus atau Sinterklas tidak ada dalam ajaran agama Kristen. Dongeng Santa Claus itu terinspirasi dari sosok Uskup St. Nicholas yang pada abad ke-IV Masehi tinggal di Myra, kini bagian dari Provinsi Antalya, Turki.

St Nicholas yang mewarisi kekayaan orang tuanya, suka memberikan hadiah secara diam-diam kepada warga miskin di tempat tinggalnya. Kisah hidupnya itu menjadi cerita pada setiap menjelang Natal di Eropa.

St. Nicholas menjadi Bapak Natal dalam budaya Barat dengan sejumlah sebutan, seperti Sinterklaas, Sinterklas, atau Santa Claus. Pada 1823, Henry Livingston Jr. membuat puisi berjudul A Visit from St. Nicholas atau T'was the Night before Christmas yang terinspirasi dari St. Nicholas.

Dari puisi itu, pada 1863, Thomas Nast membuat ilustrasi Sinterklas. Puisi dan ilustrasi membuat legenda Sinterklas menyebar ke seluruh dunia. Termasuk kisahnya naik kereta rusa melintasi Kutub Utara dan terbang di malam Natal untuk memberi kado.

Namun perusahaan raksasa Coca Cola yang berperan besar menyebarkan propaganda tentang Sinterklas melalui iklan-iklannya pada dasawarsa 1920-an. Produsen minuman bersoda dari Amerika Serikat itu memasang iklan besar-besaran, menggabungkan Sinterklas, Coca Cola, dan perayaan Natal.

Baca:
Gempita Sambut Tahun 2012
Aneka Sensasi Cokelat Natal
Hadiri Acara Natal Tak Kudu Berbusana Seksi

Setelah itu, banyak perusahaan besar dan kecil mengeluarkan produknya yang dikaitkan dengan Santa Claus, pada setiap menjelang Natal. Bagi pengusaha, Sinterklas menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.

"Topi Santa saat ini tak lebih dari aksesori komodifikasi kapitalisme. Munculnya hanya saat Natal, karena itu strategi dagang kaum kapitalis," ujar Ketua Cabang Istimewa NU Amerika Serikat, Akhmad Sahal, dalam cuitannya pada Kamis, 15 Desember 2016.

DIANANTA P. SUMEDI | WHYCHRISTMAS.COM | UWD

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.

Baca Selengkapnya

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya