Mendikbud Targetkan 60 Persen UN 2017 Berbasis Komputer  

Kamis, 22 Desember 2016 14:24 WIB

Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di SMP Negeri 19 Banda Aceh, Aceh, 9 Mei 2016. Sebanyak delapan dari 19 SMP atau yang sederajat di Kota Banda Aceh melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan 60 persen pelaksanaan ujian nasional pada 2017 berbasis komputer (UNBK).

"Kami menargetkan sekitar 60 persen sekolah bisa menyelenggarakan UNBK," ujar Muhadjir dalam rapat koordinasi pelaksanaan UN di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.

Kementerian berupaya mengoptimalkan penggunaan komputer sehingga bisa menghemat penggunaan anggaran. "Saya meminta daerah mencari kemungkinan penambahan komputer sehingga tidak perlu ujian berbasis kertas. Dengan demikian, bisa menghemat anggaran lebih banyak," katanya.

Muhadjir meminta agar kepala dinas pendidikan di daerah bekerja sama dengan perguruan tinggi sehingga bisa menyelenggarakan UNBK. Melalui pelaksanaan UNBK, dia melanjutkan, akan ada efek berganda, yakni bisa melakukan pemetaan sarana dan prasarana. Dengan demikian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengetahui berapa banyak kebutuhan komputer. "Tahun depan, penggunaan anggaran kita lebih banyak untuk infrastruktur," tutur mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Saat ini sudah ada 12.058 sekolah dan madrasah yang siap melaksanakan UNBK. Pelaksanaan UN 2017 juga diiringi dengan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Untuk USBN, mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran yang tidak ada di UN ditambah pelajaran agama.

Muhadjir mengimbau semua pihak agar pelaksanaan UN 2017 penuh kejujuran. "Tugas kita mengurangi dampak negatif pelaksanaan UN. Kita tahu, banyak terjadi penyimpangan pada UN, misalnya ada 20 mata pelajaran yang diujikan, maka 20 pula sontekannya. Karena itu, pelaksanaan UN harus diselenggarakan dengan jujur," ucapnya.

Dia mengaku sebelumnya ngotot untuk melakukan moratorium UN. Penyebab utamanya adalah dampak negatif pelaksanaan UN, yang mereduksi nilai pendidikan serta menyebabkan banyak siswa tidak jujur. "Sekarang kita berupaya mengurangi dampak negatif UN tersebut," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan UN tetap berjalan atau dengan kata lain Presiden menolak usul Mendikbud yang menginginkan adanya moratorium UN. Ujian nasional tetap diadakan, dijalankan dengan berbagai penyempurnaan perbaikan.

Beberapa perbaikan itu di antaranya terkait dengan perlunya peningkatan kompetensi guru yang telah disertifikasi dari waktu ke waktu. Penyempurnaan juga dilakukan dalam ujian sekolah yang nantinya ada kisi-kisi nasional.

ANTARA

Baca juga:
KPK Tangkap Pejabat Dinas Pendidikan Saat Minta Suap
'Om Telolet Om' Jadi Perhatian Dunia, Begini Kata Pengamat
Front Al-Nusra Klaim Pembunuhan Dubes Rusia di Turki






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

6 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

20 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

26 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

27 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

27 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

28 hari lalu

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Empat menteri tampil di sidang sengketa pilpres menjelaskan tentang bansos Jokowi, yang dianggap tim hukum Anies dan Ganjar menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

28 hari lalu

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

Keempat Menteri Jokowi bicara di sidang sengketa Pilpres atau PHPU di MK. Apa kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy?

Baca Selengkapnya