PP GMKI Laporkan Pembubaran Ibadah di Sabuga ITB ke Polisi

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 11:13 WIB

Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Sahat Martin Philip Sinurat (kedua dari kiri) dan tim kuasa hukumnya membuat laporan di gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016. Mereka melaporkan pelarangan beribadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (Sabuga ITB). Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) dan tim kuasa hukumnya membuat laporan di gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Gambir, Selasa, 20 Desember 2016.

"Kami melaporkan terjadinya pelarangan beribadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (Sabuga ITB)," kata salah satu pengurus PP GMKI, Bob Humisar Simbolon, saat dihubungi Tempo. Dia mengatakan pelarangan kebaktian itu dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan pada 6 Desember 2016 lalu.

Laporan polisi itu dibuat oleh Sahat Martin Philip Sinurat, Ketua Umum PP GMKI. Laporan bernomor LP/1255/XII/2016/Bareskrim itu melaporkan ormas Pembela Ahlu Sunnah (PAS) atas dugaan tindak pidana kejahatan terhadap ketertiban umum. Mereka menuntut terlapor dengan Pasal 175 KUHP dan 176 KUHP.

Baca:
Pengurus Masjid Salman ITB Jelaskan Kronologi Pembubaran KKR
Komnas HAM: Selidiki Kasus Pelarangan KKR di Sabuga

Kepala Subbagian Humas Polrestabes Bandung Komisaris Reny Marthaliana sebelumnya memberikan keterangan soal dengan pengamanan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Acara yang mendapatkan penolakan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Bandung ini, kata dia, dihentikan sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa, 6 Desember 2016.

"Kegiatan KKR ini mendapatkan penolakan dari Pembela Ahlu Sunnah (PAS) dan Dewan Dakwah Islam (DDI)," kata Reny dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Selasa, 6 Desember 2016.

Reny menjelaskan kronologis pemberhentian acara KKR itu. Diketahui, massa dari ormas-ormas Islam yang berjumlah sekitar 75 orang mulai mendatangi tempat acara di Sabuga, Bandung, pukul 13.00 WIB. Mereka melakukan orasi di depan jalan menuju Sabuga, dan situasi masih kondusif saat itu.

Sekitar satu jam kemudian, panitia naik ke tempat orasi dan menyampaikan kesepakatan bahwa pukul 15.00 acara akan selesai. Sekitar pukul 15.30, jamaah dari sesi pertama pukul 11.00 yang terdiri dari anak sekolah sudah membubarkan diri.

Pada sekitar waktu tersebut, pihak ormas meminta untuk melihat langsung ke dalam gedung dan menyepakati ada waktu 30 menit, untuk membereskan lokasi acara.

Pukul 17.00 pihak ormas kembali datang dan disepakati akan membubarkan diri. Namun perwakilan ormas diminta menjelaskan kepada pendeta Stephen Tong yang akan berceramah. Saat menunggu kedatangan pendeta itulah, dari dalam ruangan terdengar suara nyanyian kebaktian.

Nyanyian kebaktian itu membuat perwakilan ormas meminta kepada panitia menghentikannya. Lalu, pukul 18.30 dilaksanakan pertemuan antara perwakilan ormas, Kapolrestabes, Dandim, panitia, dan pendeta.

Sekitar pukul 20.00 diperoleh kesepakatan bahwa pendeta akan menjelaskan situasinya kepada jamaah, dan diberi waktu selama 10 menit. Namun, dalam pelaksanaannya sampai 15 menit karena ditambah dengan doa dan nyanyian kebaktian.

Ormas kembali meminta hal itu dihentikan. Kapolres Kota Bandung kemudian mengambil alih situasi dan menghentikan kegiatan. Sekitar pukul 20.30, kegiatan selesai. Jamaah dan ormas membubarkan diri masing-masing.

Reny menjelaskan, pihaknya tidak melakukan tindakan tegas karena menghormati kesepakatan yang dibuat panitia, ormas, dan kesbanglinmas. "Kami berupaya melakukan mediasi agar diperoleh solusi yang baik dan tak menimbulkan kerugian di semua pihak," ujar dia.
REZKI A | DIKO OKTARA | M. IQBAL

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya