Polisi Dinilai Tak Serius Usut Kematian Asep Sunandar  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 21 Desember 2016 00:57 WIB

Titim Fatimah(49), ibu korban Asep Sunandar melaporkan kasus kematian tidak wajar anaknya ke Kantor Komnas HAM, Jl.Latuhari Menteng, Jakarta, 10 Oktober 2016. TEMPO/Richard Andika Sasamu

TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta serta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai Kepolisian Daerah Jawa Barat tak serius dalam menangani kasus tewasnya Asep Sunandar yang ditembak mati dengan 12 tembakan.

LBH dan Kontras menyatakan hingga saat ini kepolisian belum juga menyampaikan hasil perkembangan perkara. “Terbukti, peristiwa sudah empat bulan prosesnya tidak maju-maju. Ada ketidakseriusan dari proses penyelidikan,” ujar Staf Divisi Hak Sipil Politik Kontras, Arif Nur Fikri, di kantor LBH Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Pengacara publik LBH, Bunga Siagian, mengatakan, sejak autopsi dilakukan terhadap jenazah pada 13 November 2016, hasil autopsi belum juga diberikan kepada pihak keluarga ataupun kuasa hukum korban.

Selain itu, menurut LBH dan Kontras, pihak keluarga Asep baru menerima satu buah Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) pada 11 Oktober 2016. SP2HP tersebut hanya menyebutkan nama-nama penyidik yang ditunjuk untuk melakukan penyidikan. Selebihnya hasil perkembangan perkara tak disebutkan.

Menurut Arif, SP2HP seharusnya dikeluarkan dalam setiap perkembangan proses penyidikan karena SP2HP memiliki fungsi mekanisme kontrol pelapor terhadap perkembangan kasusnya.

Terkait dengan lambannya proses penyidikan kasus tewasnya Asep, Bunga mengatakan LBH dan Kontras akan terus mendesak kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus tersebut dan penyidik segera mengeluarkan hasil autopsi Asep. “Kami mendesak kepolisian untuk segera menetapkan pelaku. Karena keluarga merasa resah dan intimidasi terus ada,” ujar Bunga.

Sebelumnya, pada September 2016, Asep, yang disebut-sebut sebagai ketua geng motor Cianjur, tewas ditembak polisi. Terdapat 12 luka tembakan pada jenazah Asep.

Mengenai tewasnya Asep, Polsek Cianjur menyatakan ada baku tembak pada saat penangkapan Asep. Oleh kepolisian, Asep dinyatakan sebagai buron sejak 2014. Asep dituduh telah melakukan penganiayaan sadistis terhadap salah seorang santri pondok pesantren di Cianjur.

LBH dan Kontras menilai terdapat banyak kejanggalan dalam kematian Asep tersebut. Selain kejanggalan, keluarga korban mengaku mendapat intimidasi dari pihak kepolisian.

DENIS RIANTIZA | EZ

Baca:
Jatuhnya Hercules, Mayor Marlon Sang Inspirator Keluarga
INVESTIGASI: 5 Fakultas Kedokteran Baru Jadi Sorotan
Duta Besar Rusia untuk Turki Tewas Ditembak



Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya