KPK Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Masjid Raya Sula

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 20:49 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Ternate - Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengambil alih kasus korupsi pembangunan Masjid Raya Sula, Maluku Utara. Juru bicara Kepolisian Daerah Maluku Utara, Ajun Komisaris Besar Hendrik Badar, mengatakan kepastian pengambilalihan kasus dugaan korupsi Masjid Raya Sula diketahui setelah KPK mengirimkan surat ke polisi pada Jumat, 16 Desember 2016.

Dalam surat tersebut, kata Hendrik, KPK meminta kepolisian menyerahkan berkas perkara kasus Masjid Raya Sula. "Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan kejaksaan untuk menindaklanjuti surat KPK," kata Hendrik kepada Tempo, Senin, 19 Desember 2016.

Pada Mei 2014, Kepolisian Daerah Maluku Utara memeriksa Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus selama tujuh jam. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 5,5 miliar dalam proyek masjid itu. Namun, setelah diperiksa, Hidayat membantah dirinya diperiksa sebagai tersangka.

"Siapa bilang saya tersangka, itu tidak benar. Saya ditanya terkait dengan anggaran. Saya katakan tidak tahu karena itu teknis, jadi ada di dinas," ujarnya saat itu. Menurut Hidayat, dia hanya ditanya sekitar 20 pertanyaan.

Hendrik mengakui proses penanganan kasus Masjid Raya Sula berjalan lama. Meski demikian, kasus itu sebelumnya pernah dilimpahkan ke kejaksaan. "Sampai sekarang berkasnya masih dinyatakan belum lengkap," ujar Hendrik.

Penuntasan kasus dugaan korupsi pembangunan Mesjid Raya Sula selama ini mengalami pasang-surut. Bahkan hingga Kepala Polda Maluku Utara diganti lima kali, dari Brigadir Jenderal Affan Richwanto, Brigadir Jenderal Mahfud Arifin, Brigadir Jenderal Sobri Effendi Surya, Brigadir Jenderal Zulkarnain, hingga kini Brigadir Jenderal Tugas Dwi Aprianto, kasus ini belum juga tuntas.

Kasus ini bahkan sempat dihentikan saat pemilihan kepala daerah Maluku Utara digelar pada 2013. Polisi beralasan, penghentian sementara kasus itu untuk menghindari tudingan politisasi, dan akan dilanjutkan setelah pilkada selesai.

Juru bicara KPK, Febriasyah, saat dihubungi Tempo terkait dengan pengambilalihan penanganan kasus ini, mengatakan belum mengetahui secara pasti. "Nanti saya cek dulu," ujar Febri.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

7 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

8 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

10 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

16 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

21 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya