Gas Menyerang, 6 Warga Blok Cepu Dilarikan ke Rumah Sakit  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 18:59 WIB

Logo Exxon Mobil. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Bojonegoro - Enam orang warga Desa Mojodelik Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat terpapar bau gas busuk yang diduga berasal dari flare kawasan Blok Cepu di Lapangan Banyuurip yang dikelola Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL).

Para korban, di antaranya Warsiti, 45 tahun, Nyami (29), Sofiana (19), Muflikhatun Nikmah (21), Suti Sulaiman (40) dan Samini (46). Mereka dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah, Kalitidu, Bojonegoro.

Kepala Desa Mojodelik Yunik Rahayu menjelaskan, bau gas busuk mulai dirasakan warga pada Minggu sore, 18 Desember 2016, hingga Senin sore, 19 Desember. “Kasus dugaan gas beracun tidak sekali ini saja,” katanya kepada Tempo, Senin.

Gas yang tercium warga diduga berjenis hydrogen sulfida (H2S). Jarak antara lokasi flare dengan perumahan warga Mojodelik paling dekat sekitar 700 meter. Penyebaran gas tergolong cepat, yakni 5 hingga 10 menit.

Gas dengan bau mirip telur busuk itu membuat warga pusing, mual, dan berkeringat. Para korban juga merasakan sakit kepala, lalu muntah. Kasus itu segera dilaporkan ke pihak EMCL. “Sampai sekarang, mereka masih dirawat,” ujar Yunik.

Yunik mengatakan kasus dugaan gas beracun sudah beberapa kali terjadi. Dalam dua tahun terakhir, sudah tiga kali warga sampai harus dirawat di rumah sakit akibat gas beracun.

Juru bicara EMCL, Rexy Mawardijaya, menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta warga di sekitar lokasi pabrik, kemudian mencari penyebab seperti yang dikeluhkan warga. “Prinsipnya, keselamatan dan keamanan masyarakat, pekerja, dan lingkungan adalah prioritas utama,” ucapnya.

Rexy menjelaskan, saat ini, perusahaan masih dalam tahapan start-up dan comosioning. Proses dan operasi selama ini dalam keadaan aman dan normal. Namun, jika terjadi suatu yang tidak normal, pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

SUJATMIKO

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya