Warga Rembang Minta Ganjar Patuhi Putusan MA  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 14 Desember 2016 15:32 WIB

Ratusan warga Kendeng, menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang untuk meminta Ganjar Pranowo menghentikan kegiatan di pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 2016. Tuntutan tersebut dilakukan dengan menggelar long March dari Kendeng hingga Semarang. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang – Warga penolak pabrik PT Semen Indonesia di Rembang masih akan terus menolak pendirian pabrik. Menurut warga, pemerintah Jawa Tengah dan PT Semen Indonesia harus mematuhi putusan Mahkamah Agung. “Ini negara hukum. Semua harus mematuhi hukum. Putusan pengadilan sudah jelas mencabut izin lingkungan,” kata koordinator Jaringan Masyarakat Pegunungan Kendeng (JMPPK) Rembang, Joko Prianto, kepada Tempo, Rabu, 14 Desember 2016.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan ada kejanggalan dalam putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan warga penolak pabrik PT Semen Indonesia di Rembang. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyatakan ada pertimbangan hakim yang menggunakan dokumen tidak valid.

”Dalam daftar warga yang menolak pabrik semen, ada nama-nama yang bercanda. Di nomor 1906, ada nama Saiful Anwar yang tertulis beralamat di Manchester dengan pekerjaan sebagai Presiden RI. Ada juga Zaenal Muhlisin di nomor 1914 yang menyebut dirinya sebagai Power Ranger,” kata Ganjar.

Sebelumnya, pada 5 Oktober lalu, MA memenangkan gugatan peninjauan kembali warga Rembang terhadap PT Semen Indonesia. Materi gugatan itu adalah pembatalan izin lingkungan PT Semen Indonesia di wilayah Rembang. Hakim yang menangani adalah Yosran, Sudaryono, dan Irfan Fachruddin.

Joko Prianto menilai pernyataan Ganjar tersebut seperti ragu akan keputusan hakim. “Ganjar selalu mengurusi hal-hal kecil tanpa melihat pokok perkara,” kata Joko.

Warga penolak pabrik semen mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar segera menghentikan proses pendirian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang. Menurut Joko, jika pemerintah tak menghentikan pabrik semen, hal itu telah menodai hukum. “Kami akan terus melakukan aksi penolakan pendirian pabrik semen.”

Adapun hari ini, ratusan orang berunjuk rasa di Kantor Gubernuran Provinsi Jawa Tengah. Dalam aksi memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) itu, mereka menyerukan berbagai aspirasi dalam kaitan dengan dugaan pelanggaran HAM.

Para pengunjuk rasa meminta pencabutan izin pabrik semen di berbagai daerah di Jawa Tengah karena dianggap akan merusak lingkungan, mendesak penghentian pendirian PLTU Batang, menghentikan kriminalisasi petani, dan mendorong pelestarian lingkungan. “Kami juga mendesak pemerintah agar serius mengurus reforma agraria,” kata koordinator aksi, Damar.

ROFIUDDIN



Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

4 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

9 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

9 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

10 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

11 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya