Dituduh Geng Motor, Pemuda Kendari Dianiaya Polisi

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 20:33 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Kendari -- Muhammad Fakri, 19, pemuda asal Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari, mengalami luka di sekujur tubuhnya. Hidungnya patah, bibirnya robek. Fakri mengaku dipukul beberapa petugas polisi di sekitar jalan Made Sabara.
"Kejadiannya saat saya melintas di Jalan Made Sabara, ketika melintas saya terkejut karena tiba-tiba dipukul dari belakang dan ketika saya melihat ternyata polisi," tutur Fakri saat ditemui kediamannya, Selasa siang 13 Desember 2016.

Saat insiden itu terjadi, Fakri mengaku sedang bersama rekannya Iyan, hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 01.45 wita, Ahad 11 Desember 2016. Saat lewat kawasan di Jalan Made Sabara itulah, Fakri mengaku dipukuli polisi menggunakan rotan.

Fakri melanjutkan ceritanya. Polisi itu, kata dia, salah mengira dia dan kawannya bagian dari kelompok geng motor yang meresahkan warga kota. Geng motor itu memang kerap melakukan balapan liar di seputaran Jalan Made Sabara.



Baca juga:
Hadapi Thailand di Final, Riedl: Kami Ingin Membuat Sejarah
Penikam Anak SD di Sabu Tewas Dihakimi Massa

“Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya dipaksa mengaku kalau luka-luka di tubuh bukan karena pukulan, tapi karena kecelakaan lalu lintas,” tuturnya. Atas kejadian tersebut, Fakri menambahkan, pihak keluarganya melapor ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara, Senin, 12 Desember 2016.

La Ode Azhar, keluarga Fakri di Kampung Salo meyakini kerabatnya tersebut korban salah sasaran dari polisi yang bertugas malam itu. "Kemungkinan besar polisi ini kesal, tidak mendapatkan pelaku balapan liar dan akhirnya memukul siapa saja yang melintas di lokasi kejadian," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepolisian mengusut kasus tersebut dan pelaku juga meminta maaf kepada korban. Kepala Bidang Propam Ajun Komisaris Besar Agoeng Adi Koerniawan ketika dikonfirmasi belum mengetahui laporan tersebut. “Saya belum tahu, saya cek dulu laporanya ya,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Selasa sore. *

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

8 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya