Air Laut Pasang, 2.000 Rumah di Indramayu Kebanjiran  

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 18:58 WIB

Sejumlah warga membawa barang bawaannya ketika mengungsi dari Banjir di desa Bugel, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/1). ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Indramayu - Sekitar 2.000 rumah warga pesisir Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir akibat air laut pasang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir pasang air laut itu menerjang permukiman warga di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. “Semua rumah warga hingga hari ini masih terendam,” kata Kepala Desa Eretan Wetan Edi Suhaedi, Selasa, 13 Desember 2016.

Di Desa Eretan Wetan terdapat sekitar dua ribu rumah di 21 RT dan 5 RW. Semua rumah warga, menurut Edi, terendam banjir pasang air laut. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga bervariasi. “Ada yang mencapai 1 meter,” ucapnya. Terutama rumah warga yang berada di pinggir-pinggir muara sungai.

Baca: Banjir Meluas, Bojonegoro Siapkan Pengungsian

Edi mengakui, desa yang dipimpinnya memang selalu terendam banjir pasang air laut. Untuk menghindari rendaman banjir, Bupati Indramayu Anna Sophanah sudah menawarkan opsi relokasi untuk warga. “Tapi warga menolak,” kata Edi.

Yang terpenting saat ini, Edi melanjutkan, pihak berwenang segera melakukan pengerukan dua sungai besar yang ada di desa mereka, yakni Sungai Ciperawan dan Cilalang. Tingkat sedimentasi di kedua sungai tersebut sudah sangat tinggi, sehingga sungai tidak bisa menampung air dalam jumlah yang banyak jika hujan deras turun. “Juga harus ditambah saluran pembuangan yang menuju langsung ke laut,” kata Edi.

Simak: Bengawan Solo Kembali Meluap, Bojonegoro Dikepung Banjir

Selain menggenangi rumah warga, banjir rob merendam semua sekolah yang ada di desa tersebut. Di antaranya SDN 1 Eretan Wetan, SDN Eretan Wetan 2, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas. Para siswa di sekolah itu pun harus diliburkan.

Banjir juga menggenangi fasilitas perkantoran. Salah satunya Markas Komando Pangkalan Kapal Patroli Satpol Air Polda Jawa Barat yang terletak di Jalan KUD Misaya Mina Eretan Wetan. Tapi, sekalipun tergenang, aktivitas pelayanan terhadap nelayan di Mako tersebut tetap berjalan seperti biasa. “Anggota kami tetap standby di pos pangkalan kapal,” kata Komandan Kapal VIII-1006 Direktorat Kepolisian Perairan Polda Jawa Barat Brigadir Masnudin.

IVANSYAH


Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

9 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya