Gempa Pidie, Tim Psikosial Dampingi Korban Paling Rentan

Reporter

Minggu, 11 Desember 2016 18:36 WIB

Sejumlah warga mengungsi di halaman Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, 8 Desember 2016. Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,5 SR pada 7 Desember 2016 mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial melakukan pengkajian cepat atau rapid assesment korban gempa bumi Aceh di sejumlah kabupaten. “Hasil kaji cepat ini nantinya akan menjadi dasar pemberian layanan kepada pengungsi terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara tertulis pada Minggu, 11 Desember 2016.

Khofifah menjelaskan pihaknya membentuk tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di lokasi pengungsian Kabupaten Pidie Jaya. Dia menempatkan 25 orang di Meunasah Jurong, Meunasah Balek, Meuraksa Barat, dan daerah Paru Keude. Mereka bertugas mengumpulkan data termasuk jumlah korban sebagai bahan acuan tindakan pemerintah nantinya.

Saat ini ada 25 orang tim Layanan Dukungan Psikososial. Sebelum melaksanakan tugas, kata Khofifah, mereka harus melakukan assement terlebih dahulu.

“Untuk sementara ini tim fokus di 4 titik pengungsian yang jumlahnya cukup besar. Assesment utamanya dilakukan pada kelompok rentan yakni lansia, disabilitas, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan warga yg ditinggalkan anggota keluarganya.”

Rapid assement biasanya dilakukan dalam rentang waktu hari pertama bencana hingga hari keempat kejadian bencana. Ini sebagai data awal yang menjadi dasar untuk menyusun program layanan dukungan psikososial selanjutnya.

Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos, Milly Mildawati mengungkapkan hasil kaji cepat membeberkan pengungsi rata-rata masih berduka kehilangan keluarga.

Mereka juga ketakutan berada di dalam ruangan dan lebih memilih berada di luar rumah. Kemudian memilih beraktivitas dan tidur di tenda-tenda.

Sementara bagi korban yang tinggal di pesisir pantai takut dengan datangnya tsunami. Mengingat gempa di sana terjadi hampir setiap saat. Dia juga mendapati anak-anak masih mengalami rasa takut, terlebih saat terjadi gempa susulan. Mereka umumnya menunjukkan reaksi tubuh gemetar hebat, panik, saling berpelukan dan menjerit karena takut.

Saat ini jumlah pengungsi di Meunasah Juroeng mencapai 1.300 jiwa, kemudian di Meunasah Balek 1.666 orang, Paru Keude sebanyak 2.100 jiwa, dan Meuraksa sebanyak 1.535 orang.

"Ada juga pengungsi disabilitas seperti mengalami gangguan berjalan, kami gali kebutuhannya, dan mereka memerlukan alat bantu berjalan (tongkat) atau kursi roda," kata Milly.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya