Polisi Bawa Dua Kantong Barang Bukti dari Lokasi Bom di Bekasi

Reporter

Minggu, 11 Desember 2016 13:39 WIB

Personel Brimob berjaga di area rumah indekos lokasi temuan bahan peledak di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi, 10 Desember 2016. Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan tiga orang pelaku, dua orang pria berinisial NS dan AS serta seorang perempuan berinisial DYN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bekasi - Petugas Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI selesai melakukan olah tempat kejadian perkara di sebuah rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII RT 4 RW 9, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Ahad, 11 Desember 2016. Petugas membawa dua tas kertas diduga berisi barang bukti.

Berdasarkan pengamatan Tempo, sekitar 10 orang petugas keluar dari kamar kos Nomor 104 sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas tampak membawa dua tas terbuat dari kertas warna cokelat berukuran sedang, diduga berisi barang bukti yang ditemukan ketika melakukan olah tempat kejadian perkara sejak pukul 09.30 WIB.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Aslan Sulastomo, mengatakan olah TKP di lokasi penemuan bom seberat 3 kilogram sudah selesai. Ia mengaku tak mengetahui pasti apakah ada olah TKP lanjutan dari Mabes Polri. "Kami di sini hanya melakukan pengamanan agar olah TKP lancar," kata Aslan, Ahad, 11 Desember 2016.

Menurut dia, olah TKP merupakan kewenangan dari Mabes Polri. Sebab itu, pihaknya tak mengetahui sejumlah barang yang dibawa dari dalam rumah kos yang sempat dihuni oleh seorang perempuan, Dian Yuli Novi. "Untuk barang yang dibawa, kami tak menanganinya," ujar Aslan.

Meski demikian, kata dia, petugas masih mengamankan lokasi hingga Senin, 12 Desember 2016. Ia mengatakan, rumah kos 14 pintu tersebut dibiarkan steril dulu. Adapun penghuni kos yang ingin mengambil barang akan ditemani oleh petugas. "Penghuni untuk sementara dievakuasi, mereka tinggal di tempat temannya ataupun kerabatnya," kata dia.

Aslan mengatakan, pihaknya menerjunkan hingga 100 personel gabungan polres dan polsek sejak penangkapan terduga teroris itu. Setelah olah TKP selesai, kata dia, sebagian personel yang berjaga di lokasi akan ditarik. "Tapi sebagian masih berjaga hingga besok," ujar dia.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan petugas kembali melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari bahan peledak yang ditemukan. "Kemarin sudah olah TKP, lalu bom diledakkan, setelah diledakkan, ditunggu sampai hari ini efeknya," kata dia.

Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang perempuan terduga teroris di sebuah rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Sabtu, 10 Desember 2016. Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Dian Yulia Novi. Selain Dian, polisi menangkap dua orang laki-laki, yakni Nur Solihin dan Agus Supriyandi, di sekitar Kalimalang.

ADI WARSONO




Baca juga:
Pergi ke Bekasi, Terduga Teroris Tidak Pamit Istri
Seperti Apa Sosok Wanita Calon Pengantin Bom Istana?

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

26 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

38 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya