Bojonegoro Ikut Deklarasi Pemerintah Terbuka di Paris  

Reporter

Sabtu, 10 Desember 2016 14:15 WIB

Bupati Bojonegoro Suyoto menjadi pembicara dalam Rembug Rukun Warga bersama J-RUK (Jakarta Rumah Kita) di Galeri Kantor Pos Indonesia, Kota Tua, Jakarta, Senin, 25 April 2016. Tempo/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mewakili Indonesia, mengikuti deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership (KTT-OGP) atau Pemerintah Terbuka di Paris, Prancis, pada 7-9 Desember 2016. Di acara yang dihadiri 75 negara itu, Bojonegoro juga dipercaya menjadi pemimpin diskusi panel terkait dengan prinsip pemerintah terbuka.

Pembukaan KTT-OGP menjadi acara puncak tahunan penggiat pemerintah terbuka di seluruh dunia. Sekitar 3.000 peserta dari 75 negara hadir. Mereka dari pelbagai institusi, baik dari pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, berkumpul di Kota Paris.

Mereka juga berbagi pengalaman dan inspirasi terkait dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang transparan, responsip, dan akuntabel. “Sangat menarik,” ujar Bupati Bojonegoro Suyoto kepada Tempo lewat telepon selularnya, Sabtu, 10 Desember 2016.

Di sela acara itu, juga digelar penandatanganan Deklarasi Pemerintah Terbuka. Penandatanganan deklarasi di antaranya diikuti Deputi Mayor Paris, Gubernur Peru, Luis Valdes, dan juga tim pemerintah terbuka dari Bojonegoro.

Suyoto menyebutkan, pada pidato pembukaan sebagai tuan rumah, Presiden Prancis Francois Holande, menekankan pentingnya terus mendorong nilai-nilai keterbukaan dan demokrasi di tengah tren geopolitik. Saat ini muncul ancaman kemunduran menjadi penghalang untuk proses demokratisasi.

Di acara KTT-OGP, lanjut Suyoto, delegasi Indonesia mendapatkan apresiasi dari komunitas internasional dalam implementasi pemerintah terbuka. Kabupaten Bojonegoro terpilih menjadi salah satu dari 15 daerah percontohan dunia untuk praktek pemerintah terbuka di tingkat daerah. Dengan demikian posisi Bojonegoro disejajarkan dengan kota-kota besar lain di dunia. Seperti Paris di Perancis, Madrid di Spanyol, dan Seoul di Korea Selatan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bojonegoro Kusnandaka Tjatur mengatakan Indonesia dipercaya memimpin diskusi panel dengan tema pentingnya tujuan dan target pembangunan berkelanjutan. ”Indonesia menjadi pemimpin diskusi panel,” ujarnya pada Tempo lewat saluran telepon, Sabtu, 10 Desember.

Di acara diskusi itu, hadir Menteri Administrasi Publik dari Meksiko, Menteri Kehakiman dari Georgia, Deputi Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho, dan Bupati Bojonegoro Suyoto. Para peserta diskusi, baik dari wakil pemerintah maupun dari masyarakat sipil, sepakat untuk mengedepankan tata kelola pemerintah terbuka .”Tentu ini hal menarik,” ujar Kusnandaka Tjatur, yang hadir di acara itu.

Program pemerintahan terbuka bergulir setelah Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebagai percontohan OPG, menyingkirkan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Banda Aceh, yang juga masuk nominasi awal April 2016. Bojonegoro jadi percontohan pemerintah daerah pertama di Asia yang sejajar dengan 15 kota besar di dunia yang ikut kontes di program ini, bersama Kota Seoul, Korea Selatan; dan Kota Tbilisi, Georgia.

SUJATMIKO

Berita terkait

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

23 Agustus 2017

Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

Sudiono, yang meninggal pada 2011, namanya dicatut untuk


mendapatkan pinjaman dari BPR Bank Daerah Bojonegoro pada


2015.

Baca Selengkapnya

Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

3 Agustus 2017

Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fadjar, mengatakan soal dana haji untuk investasi infrastruktur harus dibicarakan dengan hati-hati.

Baca Selengkapnya

Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

20 Juli 2017

Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

Presentasi Pos Jago dilakukan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dihadiri sejumlah perwakilan lain.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

5 Juli 2017

Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mencairkan gaji ke-13 tahun 2017 untuk 50 anggota DPRD setempat. Total Rp 208,390 juta untuk 50 anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

2 Juli 2017

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

Sebanyak 916 jabatan perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kosong.

Baca Selengkapnya

Pemudik dari Pantura Mulai Padati Jalur Tengah  

24 Juni 2017

Pemudik dari Pantura Mulai Padati Jalur Tengah  

Para pemudik dari pantai utara Jawa mulai memasuki dan memadati jalur tengah penghubung Semarang-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jika Pantura Macet, Jalur Tengah Jadi Jalur Alternatif Pemudik

22 Juni 2017

Jika Pantura Macet, Jalur Tengah Jadi Jalur Alternatif Pemudik

Pemudik bisa gunakan penghubung jalur tengah yang berada di Kabupaten Rembang, lalu ke Blora dan Cepu, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya