Menteri kesehatan RI Dr Nila Djuwita F Moeloek melihat langsung tempat penyimpanan obat vaksin di Puskemas percontohan Kassi-kassi di Makassar, Sulawesi Selatan, 3 November 2016. Kunjungan Meneteri kesehatan tersebut dalam rangka melihat langsung satu-satunya puskesmas teladan dengan standar pelayanan seperti rumah sakit. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek hari ini bertolak ke Pidie Jaya, Aceh, untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie. Dia pun telah mengirimkan tim untuk melakukan penilaian kesehatan secara cepat (RHA).
Nila juga mengunjungi korban gempa di Rumah Sakit Sigli dan Rumah Sakit Pidie Jaya. Nila ingin memastikan pelayanan kesehatan di sana berjalan, baik di rumah sakit maupun di lokasi pengungsian. Nila pun menyampaikan keprihatinannya kepada para korban serta meminta mereka untuk bersabar.
"Pemerintah akan terus berupaya dalam pemulihan pascabencana," ujar Nila dalam keterangan tertulis Kementerian Kesehatan, Kamis, 8 Desember 2016.
Sesuai arahan Nila, bantuan kesehatan juga telah dimobilisasi berupa 59 hygiene kit perorangan, 30 hygiene kit keluarga, 100 jeriken lipat, 11 kotak sarung tangan, 950 plastik sampah infeksius, 1.200 plastik sampah domestik, 50 kotak boks sampah infeksius, sepuluh kantong mayat, dan 40 kotak masker.
Upaya tersebut sejalan dengan ketetapan Gubernur Aceh mengenai status tanggap darurat bencana selama 14 hari, yakni 7-20 Desember. Masa tanggap darurat ini berlaku bagi Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Bireuen untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses.
Rabu pagi kemarin, gempa bumi dengan kekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Hingga kini, jumlah korban meninggal yang tercatat Badan Nasional Penanggulangan Bencana akibat gempa tersebut mencapai 102 orang. Selain itu, ada satu orang yang hilang, 136 orang luka berat, dan 616 orang luka ringan.