Ajak Siswa SMA Pahami HAM, Omah Munir Gelar Lomba Debat

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 14:36 WIB

Suciwati, istri almarhum aktivis HAM Munir membaca prolog Omah Munir di Batu, Jawa Timur, 7 September 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Omah Munir bersama beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Kota Malang, Jawa Timur menggelar lomba debat bertema Menyimak Munir, Mendalami HAM. Lomba yang berlangsung sepekan pada 2-8 Desember 2016 ini sekaligus untuk memperingati 3 tahun berdirinya museum Omah Munir.

Istri Munir, Suciwati, menjelaskan lomba debat ini digelar sebagai salah satu upaya untuk terus mendesak penyelesaian kasus Munir dan menyebarkan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM). Ajang ini juga dijadikan momentum untuk mendalami HAM lebih substantif.

"Mereka (peserta) dituntut untuk jeli menggali fakta dan kukuh berargumentasi," kata Suciwati dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 8 Desember 2016.

Suciwati mengatakan para siswa sekolah menengah ini bukan orang yang tahu siapa Munir. Namun, kata dia, mereka menunjukkan kegigihan dan wawasannya tentang siapa Munir dan bagaimana penyelesaian kasusnya." Mestinya aparat yang menangani kasus Munir malu sama mereka,” kata Suciwati.

Suciwati juga sangat mengapresiasi para peserta debat yang ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut. "Yang patut dibanggakan adalah kesediaan peserta yang sangat antusias dalam mengikuti perlombaan ini," katanya.

Guru SMAN 6 Kota Malang, Nadhiya Anggraeni, juga memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. "Melalui semangat mereka merupakan cerminan nyata untuk masa depan Indonesia," katanya.

Nadhiya, menuturkan lomba ini akan membuka pikiran dan semangat anak-anak untuk lebih kritis dan jeli melihat permasalahan.

“Melihat mereka (siswa-siswi) berdebat seperti melihat Munir terlahir kembali, karena semangat mereka sama seperti perjuangan Munir," kata Guru SMAN 4 Kota Malang, Intan Cahyaning Handoyo, saat mendampingi siswanya yang mengikuti lomba.

Dalam babak final yang akan digelar pada Kamis, 8 Desember 2016 tema yang akan dibahas adalah Penyelesaian Kasus Munir Melalui Persidangan Kembali.

Acara puncak peringatan 3 tahun museum HAM Omah Munir itu akan diisi dengan bincang-bincang bersama Usman Hamid (mantan sekretaris TPF Munir dan Direktur Change.org) dan Herlambang Perdana (ahli hukum dan dosen Universitas Airlangga). Acara akan ditutup dengan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba dan musik hiburan.

Omah Munir adalah museum pertama di Indonesia yang dalam hal koleksi dan tema mengangkat masalah-masalah Hak Asasi Manusia.Sebagai sebuah museum, Omah Munir menjadi media pembelajaran Hak Asasi Manusia.

DWI HERLAMBANG ADE | NN

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

15 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

39 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

43 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

47 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

48 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya