Menteri Luhut Sebut Sampah Masalah Serius

Reporter

Editor

Rabu, 7 Desember 2016 07:26 WIB

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Luhut menyampaikan harapannya agar Indonesia jangan mau didikte negara asing. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terus menggalakkan program Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS). Tujuannya agar target kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019 yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai, sehingga income yang diperoleh juga meningkat. "Kalau bersih kan untuk pariwisata baik, kesehatan juga baik," kata Luhut kepada wartawan seusai rapat koordinasi percepatan budaya bersih dan senyum di Balai Kota Surabaya, Selasa, 6 Desember 2016.

Menurut Luhut, guna mencapai itu semua, pemerintah sudah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas, seperti Danau Toba, Gunung Bromo, dan Pulau Komodo. Tentunya budaya bersih dan senyum menjadi salah satu pendukung tercapainya target tersebut. “Saya titip kepada wali kota dan bupati untuk ikut menyukseskan program ini. Pemerintah daerah bisa ikut berperan. Kuncinya adalah keteladanan,” tuturnya.

Masalahnya, kata Luhut, Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah serius tentang sampah. Bahkan, sebuah data menyebutkan, Indonesia hanya kalah dari Cina dalam hal penghasil sampah. “Sampah-sampah tersebut tidak hanya berada di darat, tapi juga di kawasan perairan, seperti pantai,” ujarnya.

Ironisnya, hasil penelitian itu juga menyebutkan bahwa sampah di laut tersebut dimakan ikan yang kemudian dikonsumsi manusia. Tentunya hal itu membahayakan kesehatan, sehingga Kementerian Kemaritiman terus menggalakkan gerakan budaya bersih dan senyum ini. “Mulai sekarang harus diperbaiki, supaya anak cucu kita tidak terkontaminasi ikan yang memakan sampah plastik,” kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan Indonesia sejatinya memiliki potensi yang luar biasa, terutama dalam bidang pariwisata. Jadi sangat disayangkan apabila potensi tersebut tidak bisa dioptimalkan karena terbentur masalah kebersihan. "Indonesia itu kaya, sayang kalau tidak memaksimalkan hanya karena persoalan kotor atau warganya yang tidak welcome,” ujarnya.

Padahal, kata dia, dengan adanya kunjungan turis, kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat karena income juga meningkat.

MOHAMMAD SYARRAFAH


Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya