Aktivis Ditangkap, Fadli Zon: Tuduhan Makar Mengada-Ada  

Reporter

Sabtu, 3 Desember 2016 08:08 WIB

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengklarifikasi beredarnya salinan surat permohonan fasilitas ke KJRI New York di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 28 Juni 2016. Ia mengaku tidak pernah meminta Sekretariat Jenderal DPR untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon meminta Kepolisian Daerah Metro Jaya melepas delapan orang yang diduga akan melakukan makar bila tidak memiliki bukti kuat. Menurut Fadli, dirinya tidak yakin orang-orang yang ditangkap itu berniat makar. “Setahu saya, sebagian besar yang kenal, mereka orang-orang yang peduli terhadap Merah Putih,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu, 3 Desember 2016.

Delapan orang yang ditangkap dengan tuduhan makar itu, kata Fadli, adalah Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputri, Firza Huzein, Adityawarman Thaha, dan Eko Suryo Santjojo.

Fadli berujar, penangkapan ini menimbulkan pertanyaan. Sebab, kata dia, polisi memberikan tuduhan makar terhadap tokoh-tokoh yang dikenal dan aktivitasnya mudah dipantau oleh publik. “Saya kira polisi sedang mempertaruhkan kredibilitasnya terkait aksi penangkapan ini.”

Selain itu, menurut Fadli, penangkapan ini membuat demokrasi di Indonesia mundur. Penangkapan ini dianggap membungkam kritik dan menindas kebebasan berpendapat di muka umum. “Jangan sampai sesudah melewati fase ‘negara militer’, kini kita malah memasuki fase ‘negara polisi’.” ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016, berlangsung damai dan jauh dari kesan makar. Sebabnya, ia mempertanyakan alasan polisi memberikan tuduhan kepada delapan orang itu. “Mereka tidak mengerahkan massa, tidak melakukan gerakan bersenjata ataupun kekuatan yang dapat dikategorikan makar,” ucapnya.

Baca:

Ini Surat Sri Bintang Pamungkas yang Dituding Makar
Prabowo Ungkap Obrolan dengan Aktivis yang Dituduh Makar


Fadli mengatakan penangkapan ini terkesan mengada-ada. Sebab, polisi turut menuding Rachmawati, yang merupakan putri dari Presiden Soekarno. “Bahkan kini memiliki keterbatasan fisik, bagaimana bisa ia dituduh menggerakkan makar,” tuturnya.

Atas kejadian ini, DPR melalui komisi hukumnya, kata Fadli, akan segera memanggil dan meminta penjelasan dari Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Menurut dia, Polri jangan sampai melakukan tindakan kontra-produktif dan provokatif di tengah situasi demokrasi saat ini. “Jangan sampai penangkapan ini justru tindakan sewenang-wenang, abuse of power,” katanya.

Sebelum Aksi Bela Islam III dimulai, Polri menangkap 10 orang yang diduga makar dan membawanya ke Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Hingga hari ini, beberapa tokoh sudah diizinkan pulang, yaitu Rachmawati, Kivlan Zein, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Firza Huzein.

AHMAD FAIZ



Berita terkait

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

31 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

39 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

49 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

21 Januari 2024

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyebutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kalimantan Timur bernilai strategis.

Baca Selengkapnya

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

5 November 2023

Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Fadli Zon menyebut negara-negara G20 munafik dalam Aksi Bela Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

25 Oktober 2023

Prabowo Subianto dan Gibran Jalani Tes Kesehatan Besok, Fadli Zon: Sehat Jasmani dan Rohani

Fadli Zon memastikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka siap menjalani tes kesehatan besok.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

10 Oktober 2023

Fadli Zon Temui Dubes Palestina di DPR, Sebut Adanya Pelanggaran Nyata oleh Israel

Fadli Zon berbicara soal eskalasi konflik Palestina vs Israel, mengatakan adanya pelanggaran nyata oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

9 Oktober 2023

Tak Mau Jadi Rempang Kedua, Warga Rumpin Mengadu ke Fadli Zon soal Konflik dengan TNI

Selama bertahun-tahun warga Desa Sukamulya, Rumpin, Bogor terlibat konflik lahan dengan TNI AU

Baca Selengkapnya