Kapolri Apresiasi Aksi Bela Islam Jilid lll  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 3 Desember 2016 02:46 WIB

Kapolri Tito Karnavian berjabat tangan dengan sejumlah tokoh agama Islam usai memberi keterangan pers di Kantor MUI, Proklamasi, Jakarta, 28 November 2016. Unjuk rasa Bela Islam III nantinya akan digelar dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB di sekitaran Lapangan Monas. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan Aksi Bela Islam Jilid III berakhir dengan aman dan lancar.

“Saya sampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada panitia, masyarakat yang datang ke Monas sampai ke Jalan Thamrin, Gambir, dan Istiqlal,” katanya di Gedung DPR, Jumat, 2 Desember 2016.

Tito mengatakan kegiatan aksi super damai berjalan khidmat disertai ibadah, yaitu salat Jumat, zikir, dan doa. Dia mengaku mendapatkan laporan dari DKI Jakarta tidak ada pohon-pohon yang rusak selama aksi damai berlangsung.

Selain itu, Tito berterima kasih kepada anggota Polri dan TNI. Sebab mereka dinilai telah melakukan tugas sesuai standar operasional prosedur. Tidak lupa dia mengapresiasi Panglima TNI yang telah bekerja keras sehingga tetap solid.

Tito memastikan tidak ada peserta yang bergerak ke Gedung DPR. Sebab dia telah berdialog dan menyepakati aksi damai hanya berlangsung di Monas. Sedangkan sebagian peserta yang menuju ke Gedung DPR, kata dia, bukan merupakan bagian dari kegiatan aksi damai. “Ini hanya spontan saja,” katanya.

Tito juga menyampaikan aksi serupa dilakukan di Medan, Solo, Surabaya, dan semuanya berlangsung aman serta damai. Tidak lupa dia berterima kasih kepada media yang telah memberitakan aksi tersebut secara sejuk.

Pantauan Tempo, sekitar pukul 18.00 sudah tidak ada lagi massa yang berdemo di depan Gedung DPR. Sebelumnya memang ada puluhan massa gabungan dari Pelajar Islam Indonesia, Gerakan Selamatkan NKRI, Forum Syuhada Indonesia, dan peserta aksi damai yang mendatangi DPR untuk berorasi. Namun mereka membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan aspirasinya.

Seribuan aparat gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja juga tampak berbaris membubarkan diri pada pukul 18.00. Bahkan pasukan TNI Kodam III Siliwangi terdengar meneriakkan yel-yel berkali-kali setelah Aksi Bela Islam Jilid III selesai.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

20 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

22 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya