Ribuan pengunjuk rasa melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, 4 November 2016. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pernyataan yang dinilai menghina agama terjadi dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Para peserta aksi 2 Desember 2016 mulai bergerak menuju Monumen Nasional dari Masjid Istiqlal. Hal ini disampaikan oleh Dede Muhammad dari organisasi kemasyarakatan Persatuan Islam wilayah Majalengka.
"Mau ke Monas, di sana kami akan berdoa sambil menunggu salat Jumat," kata Dede saat ditemui di pelataran parkir Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat 2 Desember 2016.
Dede menambahkan, nantinya dia dan rombongannya akan melakukan salat Jumat dan istighosah di Monas. "Semuanya akan dilakukan di Monas," ujar Dede.
Dede mengatakan rombongannya dari Majalengka menggunakan 10 bus, dengan total anggota rombongan diperkirakan lebih dari 500 orang. Mereka berangkat dari Majalengka sekitar pukul 21.00 WIB dan sampai di Jakarta pukul 03.00 WIB.
Ketika ditanyakan kapan dia dan rombongannya akan meninggalkan Jakarta, Dede menjawab masih harus melihat kondisi berjalannya aksi nanti. "Kami sih sesuai jadwal saja, kan di jadwal kalau tidak salah Ashar sudah bisa pulang," ucap dia.
Sehabis melaksanakan salat subuh berjamaah, para peserta aksi mulai bergerak ke arah Monas. Mereka berjalan sesuai dengan kelompoknya masing-masing, dan beberapa dari peserta aksi ada yang membawa bendera-bendera yang disiapkannya.
Selepas salat subuh, banyak peserta aksi yang juga mengantre untuk mendapatkan makanan di posko makanan. Antrean yang terjadi selepas salat subuh itu cukup panjang. Pembagian makanan juga dilakukan di dalam area masjid.
