Cerita Pelajar yang Rela Bolos Sekolah demi Aksi 212

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 22:24 WIB

Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi damai Bela Islam III di kawasan Bundaran patung kuda , Jakarta, 2 Desember 2016. Tempo/Dian Triyuli

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Irawan tampak lusuh. Pakaiannya tak rapi. Siswa kelas 3 SMK An-Nur, Klapanuggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, hanya duduk sembari menunggu waktu salat Ashar saat bertemu Tempo di Masjid Istiqlal. Sementara temannya tertidur di sampingnya. "Saya bolos sekolah demi Aksi Bela Islam," tutur siswa berusia 18 tahun itu, Kamis, 1 Desember 2016.

Irawan menuturkan, demi Aksi Bela Islam Jilid III, dia nekat bolos sekolah dua hari. Ia tak menghiraukan hukuman yang menantinya selepas pulang dari Jakarta. Demi bisa mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III, Irawan rela berangkat ke Jakarta hanya bermodal uang pas-pasan. Bahkan dari Pondok Pesantren Ibnu Hasan Bisri, Klapanunggal, menuju Stasiun Nambo, ia dan dua temannya harus menumpang mobil.

Irawan tak cemas soal makan dan minum selama di Jakarta. Dia yakin akan mendapatkan bantuan. "Ini saja baru dapat kurma. Gampang lah, nanti juga ada yang memberikan makan," katanya sembari menunjukkan satu bungkus kurma. Bagi Irawan, semua kesulitan menuju ke Jakarta tak ada artinya dibanding rasa kecewanya terhadap kepolisian dan kejaksaan.

Menurut Irawan, kekecewaan itu lantaran kepolisian dan kejaksaan tak kunjung menahan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi tersangka kasus penistaan agama. Karena itu, lanjut Irawan, dia merasa terpanggil untuk ikut Aksi Bela Islam Jilid III. Menurut dia, Ahok harus ditahan karena penista agama lain juga ditahan.

Sama seperti Irawan yang kecewa dengan tak kunjung ditahannya Ahok, Wawan Setiawan juga rela terbang ratusan kilometer dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung, demi Aksi Bela Islam Jilid III. "Ahok seharusnya langsung ditahan karena telah menistakan Islam," ujar pria berusia 34 tahun itu.

Berbeda dengan Irawan yang bermodal nekat, Wawan dan 18 temannya mempersiapkan keperluan mereka dengan baik. Pebisnis kuliner ini membawa uang cukup untuk keperluan makan dan minum. Namun dia memilih menginap di Istiqlal selama dua malam agar merasa akrab dengan umat Islam lain. "Besok, kami akan bersama-sama datang ke Monas menggunakan pakaian serba putih," ujarnya.

Aksi Bela Islam Jilid III yang digelar di Monas besok diperkirakan dihadiri sekitar 200 ribu orang. Sebanyak 27 ribu polisi dan 5 ribu tentara akan mengawal aksi itu. Aksi Bela Islam Jilid III kali ini akan berbeda dengan Aksi Bela Islam yang digelar 4 November lalu. Dalam Aksi Bela Islam Jilid III, massa akan lebih banyak membaca Al-Quran, tahlil, zikir, dan salat Jumat dipimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI).

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya