Aksi 212, Pengelola Masjid Istiqlal Izinkan Massa Menginap  

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 21:51 WIB

Ribuan pengunjuk rasa menunaikan ibadah Sholat Jumat di lingkungan Masjid Istiqlal, Jakarta, 4 November 2016. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pernyataan yang dinilai menghina agama terjadi dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, memastikan massa yang ingin mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III di Monumen Nasional bisa menginap di Istiqlal.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, mengatakan sebenarnya Masjid Istiqlal tak bisa digunakan untuk menginap, tapi karena banyak orang yang akan mengikuti Aksi Bela Islam III, pengelola mengizinkan massa dari daerah untuk bermalam.

"Banyak saudara kami, umat Islam, dari daerah, yang datang ke sini. Jadi, silakan bermalam di sini, Istiqlal," ujarnya pada Kamis, 1 Desember 2016, di Masjid Istiqlal.

Aksi Bela Islam Jilid III yang digelar di Monas, Jumat, 2 Desember 2016, diperkirakan akan dihadiri sekitar 200 ribu orang. Sebanyak 27 ribu polisi dan 5.000 tentara akan mengawal aksi superdamai itu.

Aksi Bela Islam Jilid III kali ini akan berbeda dengan Aksi Bela Islam yang digelar pada 4 November 2016. Dalam Aksi Bela Islam Jilid III, massa akan lebih banyak membaca Al-Quran, tahlil, zikir, dan salat Jumat, dipimpin oleh pemimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Abu menjelaskan, massa yang ingin bermalam di Istiqlal tak boleh tidur di ruang utama salat. Sebab, tempat salat harus suci.

Umat Islam yang menginap di Istiqlal, kata Abu, tak perlu khawatir akan ketersediaan makanan dan minuman. Sebab, sejak Selasa, 29 November 2016, banyak donatur yang memberikan air mineral, makanan berat, hingga camilan. "Ada sekitar 1.000 dus air mineral dan kue-kue dari donatur," ucapnya.

Selain itu, Abu mengimbau umat Islam yang menginap untuk menjaga kebersihan masjid dan lingkungan sekitar. "Sampah-sampah juga harus dibersihkan," katanya.

GANGSAR PARIKESIT




Baca juga:
Disoraki 'Penista Agama', Djarot Menjawab Kalem: Permisi...
Rupanya Ini Penyebab Jokowi Salah Kostum ke Acara Kadin
Pernikahan Acha Septriasa dan Demo 2 Desember

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

17 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

46 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya