Pangdam Jaya: Pengamanan Aksi 212 Lebih Besar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 30 November 2016 12:53 WIB

Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat menggelar Apel Nusantara Bersatu di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 November 2016. Mereka yang berdatangan kompak hadir memakai ikat kepala merah putih sebagai simbol kenegaraan dan persatuan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayor Jendral Teddy Laksamana mengatakan pengamanan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember melibatkan lebih banyak personel TNI dibandingkan aksi pada 4 November 2016. Namun ia belum mau menyebutkan jumlah pasti personel yang bakal diturunkan.

Teddy mengatakan penurunan personel TNI berdasarkan permintaan Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Sudah ada permintaan dari Polri, tapi nanti saya kasih tahu jumlahnya," kata Teddy di Silang Barat Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Menurut Teddy, personel gabungan TNI-Polri baru akan menggelar apel kesiapan untuk menghadapi aksi pada Kamis besok. Komando pengamanan dipegang Kapolda Metro Jaya. "Baru akan dikumpulkan besok," ujarnya.

Baca: Mendagri Tjahjo Kumolo Imbau PNS Tidak Ikut Aksi 212

Aksi Bela Islam III bakal digelar di pelataran Monas. Keputusan ini diambil setelah dicapai kesepakatan bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian. Aksi ini adalah aksi lanjutan dari Aksi Bela Islam III pada 4 November yang berujung rusuh.

Teddy pun mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan pemberitaan terkait dengan aksi tersebut. "Saya imbau masyarakat tidak terprovokasi berita-berita di media. Agar membantu kita juga dalam pengamanan," tuturnya.

Baca: Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik

Teddy pun memperingatkan, apabila terjadi rusuh dalam aksi, pihaknya akan melakukan penindakan sesuai peraturan. Meskipun begitu, ia meyakini rusuh yang terjadi itu berada di luar aksi 2 Desember. "Kalau ada aksi di luar daerah untuk menyuarakan pendapat, pasti akan ditindak sesuai peraturan," ucapnya.

ARKHELAUS W.


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

20 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

23 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya