Menjelang Aksi 212, Warga Bali Gelar Apel Kebinekaan

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 30 November 2016 11:08 WIB

Peserta mengenakan pakaian adat saat mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, 19 November 2016. Aksi damai ini digelar untuk merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinnekaan Indonesia, serta mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional dan menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bali - Ribuan warga Bali dari kalangan TNI, Polri, pegawai negeri, ormas, dan pelajar mengikuti apel kebinekaan “Nusantara Bersatu” di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Rabu, 30 November 2016. Apel diisi dengan serangkaian orasi , pembacaan puisi, doa bersama, dan pentas tarian Nusantara.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang menjadi salah satu orator, menegaskan bahwa momen saat ini harus menjadi awal untuk kembali ke Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Mari kita semua berkomitmen untuk kembali mempelajari dan menerapkannya sehingga tujuan bangsa ini tidak semakin kabur saja,” ujar dia.

Acara doa bersama lintas agama dipimpin oleh para pemuka agama Konghucu, Buddha, Kristen Protestan, Katolik, Islam, dan Hindu. “Doa bersama ini menunjukkan kesadaran bahwa kita dalam perbedaan, tapi bersama-sama menjaga harmoni,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Bali KH Taufik As’adi seusai acara tersebut. Hubungan antarumat di Bali, menurut dia, selama ini tidak ada masalah, dan kerukunan masih bisa dipertahankan.

Mengenai adanya aksi umat Islam pada 2 Desember yang populer dengan sebutan aksi 212 di Jakarta, menurut Taufik, bukan masalah selama dilakukan dengan cara damai dan tidak merusak citra Islam. Adapun warga muslim Bali yang akan berangkat mengikuti aksi, menurut dia, adalah hak masing-masing, selama tidak menimbulkan masalah bagi orang lain.

Adapun tentang ada-tidaknya kesalahan Ahok, dia menegaskan, lebih baik menunggu keputusan pengadilan. “Saya ini bukan hakim dan bukan ahli tafsir, jadi saya tidak bisa punya pendapat sendiri,” kata dia. Mengenai fatwa MUI, menurut dia, itu pun masih merupakan penafsiran sejumlah orang.

Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto menegaskan aksi 212 tak mempengaruhi keamanan Bali. “Kami pantau terus, tapi belum ada tanda-tanda ancaman keamanan di Bali,” kata dia. Sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan Kepala Polda dengan tokoh masyarakat dan ormas Islam, Sugeng mengatakan, sudah ada kesepakatan untuk tidak mengirimkan perwakilan ke Jakarta. Tapi pihaknya tidak bisa melarang bila ada warga yang akan berangkat secara pribadi.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

35 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

52 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya