Banjir di Tuban Belum Surut, Air Bah Datang Lagi  

Reporter

Selasa, 29 November 2016 17:51 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tuban - Hulu Sungai Bengawan Solo meluap lagi pada Selasa, 29 November 2016. Padahal banjir yang merendam Tuban dan Lamongan dua hari lalu hingga kini belum surut. "Airnya naik terus," kata petugas pencatat dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Ali, kepada Tempo, Selasa, 29 November 2016.

Tinggi muka air (TMA) di Taman Bengawan Solo saat siang hari 14.52 phielschaal. Namun, pukul 13.00 meningkat menjadi 15.55 phielschaal atau siaga kuning. Di hulu sungai, yaitu di Dungus, Ngawi, TMA sudah berstatus siaga merah.

Warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro merasa khawatir. Pasalnya, selain hulu sungai sudah siaga merah, Bojonegoro masih diguyur gerimis. Jika hujan turun seperti Senin malam, 28 November 2016, ketinggian air di Bengawan Solo bisa naik lagi. Pasokan air Bengawan Solo akan bertambah dari 13 anak sungai itu. “Wah, capek jika banjir lagi,” ujar Roso, 57 tahun, warga Ledok Kulon yang rumahnya baru saja kering setelah direndam banjir.

Di Kabupaten Tuban, tiga desa masih kebanjiran. Tiga desa itu adalah Desa Kanorrejo, Tambakrejo Kecamatan Rengel, dan Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang. Ketiganya masih terendam banjir setinggi satu meter. "Masih terisolir," kata Kepala BPBD Tuban Joko Ludianto dalam rilisnya, Selasa, 29 November 2016. Banjir di desa-desa itu sulit diatasi karena bentuk tanahnya cekung.

Pemerintah Kabupaten Tuban telah menyediakan fasilitas kesehatan, dapur umum, dan penampungan. Terutama di Kecamatan Rengel, Plumpang, dan Widang, yang sebagian desa terendam banjir. Namun warga menolak meninggalkan rumah.

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan memasang beberapa unit pompa air berkapasitas 3.000 liter per detik di Kecamatan Babat dan Karang Binangun, Senin, 28 November 2016. Empat unit pompa berkapasitas 4.000 liter per detik dipasang di pinggir Sungai Bengawan Jero, Lamongan.

Sementara di Lamongan bagian barat, pompa sedot air dipasang di dua lokasi di Kecamatan Babat. Di pintu air Babat dipasang pompa berkapasitas 500 liter per detik, dan pompa berkapasitas 350 liter per detik di pinggir Bengawan Solo. Bupati Lamongan Fadeli memerintahkan penyediaan fasilitas pompa penyedot agar air tak masuk ke rumah penduduk.

SUJATMIKO

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

9 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya