Pesantren NU Larang Santri Demo 2 Desember, Alasannya...

Reporter

Selasa, 29 November 2016 16:15 WIB

Pengunjuk rasa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) beristirahat di bahu jalan Tol Dalam Kota saat melanjutkan aksi di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu dini hari, 5 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melarang para santri bergabung dengan unjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember 2016. Demonstrasi itu terkait dengan kasus penistaan agama yang disangkakan kepada calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, KH Abdussalam Sokhib, melarang santri bergabung dengan demonstrasi yang digagas sejumlah ormas Islam, terutama Front Pembela Islam (FPI), itu. “Karena sangat rentan ditunggangi kepentingan politik dan gerakan makar,” kata kiai muda yang juga akrab disapa Gus Salam ini, Selasa, 29 November 2016.

Salam juga melarang semua elemen NU ikut bergabung dengan aksi itu. “Kami melarang semua elemen NU ikut demo tersebut,” kata Salam, yang juga Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.

Namun Barisan Serbaguna (Banser) Ansor belum dipastikan apakah akan ikut membantu pengamanan bersama Polri dan TNI atau tidak. “Sudah ada perintah dari PBNU untuk Banser agar menunda apelnya (kesiapan pengamanan),” katanya.

Imbauan yang sama dikatakan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, KH Junaidi Hidayat. “Kami mengimbau untuk mengadakan doa bersama di tempat masing-masing, tidak ada yang ke Jakarta secara resmi,” katanya.

ISHOMUDDIN



Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya