Hati-hati Penipuan dengan Gendam Marak di Yogyakarta

Reporter

Selasa, 29 November 2016 10:54 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Jakarta - - Masyarakat di Yogyakarta diminta waspada adanya komplotan penipu dengan modus pusaka dan cara gendam. Polisi telah menangkap lima orang yang berkomplot untuk menggedam korban. Salah satu pelaku ditembak kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap.

"Modus yaitu meyakinkan korban bahwa dia terkena santet. Ditunjukan dengan memecah telur yang sudah diberi jarum, lalu korban merasa yakin terkena ilmu hitam," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono, Senin, 28 November 2016.

Komplotan penipu ini, merupakan kumpulan orang yang datang dari Sumatera Selatan yang diperkirakan melakukan penipuan di berbagai wilayah. Kali ini Yogyakarta sebagai kota sasaran mereka.
Para pelaku penipu yang bersekongkol dalam melakukan aksi ini adalah FS alias Irman atau Irwan, 49 tahun. Dia ditembak polisi yang mengenai kaki kiri karena berusaha kabur saat aka ditangkap.

Anggota komplotan lainnya adalah HSR alias Ilham, 29 tahun, SB alias Nisam, 50 tahun, AH alias Pet, 25 tahun, dan RY, 28 tahun.
Penangkapan komplotan penipu dengan cara ini setelah ada laporan oleh korban. Korban merupakan pelajar yang masih duduk di Sekolah Menengah Atas ,Finni Eka Pratiwi, 18 tahun, warga Trihanggo, Gamping, Sleman.

Uang sebanyak Rp 21 juta di anjing tunai mandiri ludes. Kebetulan korban baru saja menerima uang hasil penjualan tanah keluarganya. Aksi komplotan dalam menipu korban terjadi di depan pusat perbelanjaan Superindo, Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta, 15 November 2016

Saat itu, korban usai berbelanja membeli perangkat audio. Lalu pelaku bertemu den korban sengaja menanyakan tempat pameran lukisan dan barang kuno. Karena tidak tahu, korban diminta tanya ke orang yang di dekatnya yang merupakan komplotan dan pura-pura tidak kenal dengan pelaku. "Lalu pelaku mengatakan ke korban bahwa dia kena santet," kata Tommy

Buktinya, ada salah satu anggota komplotan yang membawa telur yang dimasuki jarum. Saat dipecahkan, korban percaya kalau terkenal santet.

Setelah masuk ke perangkap para penipu, korban diminta jujur termasuk mengatakan angka rahasia kartu anjungan tunai mandiri. Lalu kartu bank itu ditutupi dengan kain, ternyata saat itu kartu ditukar. Pelak lainnya lalu menguras isi tabungan korban.

Polisi, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Kota Yogyakarta Komisaris Kasim Akbar Bantilan, mendapatkan laporan penipuan itu lalu menyelidiki. Para pelaku itu terekam kamera pengawas. Dua hari setelah kejadian, mereka langsung dibekuk di sebuah hotel di Wirobrajan kota Yogyakarta.

"Mereka punya peran masing-masing, ad yang mencari korban, sopir, memasukkan jarum dalam telur dan ambil uang," kata dia.

Para penipu ini dijerat dengan pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) juncto pasal 55 KUHP. Ancaman hukuman 4 tahun. Tak cukup itu, polisi juga menggunakan pasal dan 363 KUHP untuk menjerat komplotan ini dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
"Jangan memberikan nomor PIN ke orang lain," pesan dia.
MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

8 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

15 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

17 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya