Dahlan Iskan Siap Jalani Sidang Perdana Hari Ini  

Reporter

Selasa, 29 November 2016 09:12 WIB

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) melambaikan tangan dari dalam mobil tahanan selepas menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya, 31 Oktober 2016. Dahlan Iskan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan penjualan aset saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU). ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Surabaya - Tersangka dugaan korupsi penjualan aset badan usaha milik daerah PT Panca Wira Usaha (PT PWU) Dahlan Iskan dipastikan akan hadir menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi di Surabaya, Selasa, 29 November 2016. Agenda sidang perdana ini adalah pembacaan dakwaan.

"Kalau tidak salah, jadwalnya hari ini pukul 10.00 sidang," kata Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Didik Farkhan ketika dihubungi Tempo, Selasa, 29 November 2016.

Menurut dia, jaksa tidak melakukan persiapan khusus menghadapi sidang itu. Persiapan yang dilakukan sama seperti sidang korupsi pada umumnya. "Seperti biasa kami menyiapkan dokumen dakwaannya," katanya.

Ada kemungkinan sidang itu akan dijaga cukup ketat. Didik memprediksi banyak pengunjung yang datang melihat sidang Dahlan Iskan. "Apalagi informasinya sidang itu akan disiarkan live," tuturnya.

Dahlan Iskan terlilit kasus penjualan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) di Kediri dan Tulungagung. Sebagai Direktur Utama PT PWU periode 2000-2010, Dahlan dianggap mengetahui dan menandatangani penjualan 33 aset badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Timur itu.

Pengacara Dahlan, Peter Tallaway, mengatakan kondisi Dahlan Iskan sudah sehat. Dahlan dipastikan hadir dalam sidang hari ini. "Pak Dahlan siap hadir," ujarnya.

Pulihnya kesehatan mantan Menteri BUMN itu terlihat dari kehadiran Dahlan Iskan di Cafe Dejavu, Surabaya, Sabtu malam, 26 November 2016. Dahlan nonton bareng pertandingan bola Liverpool vs Sunderland di tempat itu bersama para pendukung Liverpool di Surabaya. Dahlan terlihat antusias menyaksikan pertandingan tersebut.

"Pak Dahlan memang penggemar Liverpool," ujar salah seorang peserta nonton bareng Reza Rahmad.

Menurut Reza, saat peserta nonton bareng lainnya menyanyikan yel-yel untuk mendukung Liverpool, Dahlan Iskan ikut bertepuk tangan. Bahkan saat nonton dan setelah nonton mantan Direktur Utama PT PLN ini menjadi sasaran selfie.

"Pak Dahlan sempat diberi scarf Liverpool oleh Korwil Bigreds (komunitas pendukung Liverpool) Surabaya," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

10 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

16 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

29 hari lalu

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

Majelis hakim menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan, denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 3.880.844.400.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

31 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

Vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor terhadap eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ini sedikit lebih ringan daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Makasar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

31 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Makasar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Menurut jaksa, ada tiga hal yang memberatkan Andhi Pramono dalam perkara korupsi gratifikasi Rp 58,9 miliar itu.

Baca Selengkapnya

KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

35 hari lalu

KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

Syahrul Yasin Limpo dipindahkan ke Rutan Salemba, Ali Fikri bilang Rutan KPK juga punya fasilitas olahraga dan ruang terbuka untuk aktivitas bersama

Baca Selengkapnya