Polda Jatim Tak Larang Bus Angkut Pengunjuk Rasa ke Jakarta

Reporter

Senin, 28 November 2016 11:17 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berada diatas mobil komando saat melakukan long march dikawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 4 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur tidak mengeluarkan surat edaran berupa larangan bagi angkutan umum atau bus membawa massa Aksi Bela Islam Jilid Tiga ke Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2016. "Tidak ada larangan seperti itu," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Ibnu Isticha saat dihubungi Tempo, Senin, 28 November 2016.

Ibnu menegaskan hal itu saat dimintai konfirmasi terkait dengan beredarnya surat bertanggal 23 November 2016 yang dikeluarkan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Surat itu berupa penerbitan rekomendasi izin trayek sementara. Surat itu ditembuskan kepada Dirlantas Polda Jawa Timur, Kapolrestabes Surabaya, dan Wali Kota Surabaya.

Dalam surat itu, antara lain ditulis Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya diminta tidak memberikan rekomendasi izin trayek sementara bagi kendaraan angkutan umum atau bus yang akan digunakan untuk mengangkut peserta unjuk rasa dengan tujuan Jakarta pada 25 November 2016 dan 2 Desember 2016.

Menurut Ibnu, pihaknya tidak bisa semena-mena melarang perusahaan otobus (PO) membawa massa yang akan berangkat ke Jakarta. "Memangnya kalau kami larang, kami bisa kasih apa ke PO bus?" katanya. Dia meminta Tempo menanyakan alasan dikeluarkannya surat itu kepada pihak Polrestabes Surabaya.

Walau begitu, Ibnu mengimbau kepada umat Islam di Jawa Timur yang akan melakukan unjuk rasa ke Jakarta mengurungkan niatnya. Dia menyarankan agar menyampaikan aspirasinya di Surabaya saja demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami hanya mengimbau agar aksi digelar di Surabaya saja," ujarnya.

NUR HADI

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

22 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

29 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

29 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

29 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

30 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya