5 Kecamatan di Lamongan Siaga Banjir Bengawan Solo  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 26 November 2016 19:03 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Lamongan - Lima kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dinyatakan berstatus siaga banjir Sungai Bengawan Solo, terhitung Sabtu, 26 November 2016. Status ini mengacu terjadinya banjir di Bojonegoro dan Tuban, yang juga dilewati Sungai Bengawan Solo.

Lima kecamatan di Lamongan yang dinyatakan siaga banjir, yaitu Babat, Leran, Glagah, Karang Geneng, dan Kali Tengah. Kecamatan tersebut, lokasinya dilewati Sungai Bengawan Solo, yang kini meluap akibat banjir dari hulu.

“Ya, lima kecamatan itu, langganan banjir,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, kepada Tempo, Sabtu, 26 November.

Sugeng menambahkan, ada sekitar 20 desa di kecamatan itu yang rawan banjir. Di Kecamatan Babat, di antaranya di Desa Bedahan, Truni, Plaosan, dan Kuripan. Kemudian di Kecamatan Laren, seperti di Desa Siser, Bulutigo, Keduyung, dan Mojoasem. Di Desa Canditunggal, Kecamatan Kali Tengah, juga rawan banjir. Pemerintah Lamongan telah meminta warga di lima kecamatan itu untuk antisipasi terjadinya banjir.

Selain Sungai Bengawan Solo, Lamongan rawan banjir akibat luapan Bengawan Jero. Lokasinya juga melewati kecamatan di bagian tengah. Pemerintah Lamongan sudah mengantisipasi banjir dengan mengefektifkan pompa sedot. Satu unit pompa berkapasitas 500 liter per detik dipasang di pintu air di Kecamatan Babat. Sedangkan pompa yang sudah terpasang, di antaranya berkapasitas 350 liter per detik, juga dipasang di kecamatan ini.

Satu pompa penyedot berkapasitas 3.000 liter per detik dipasang di Sluis Kuro, Kecamatan Glagah. Selanjutnya, empat unit pompa dengan kapasitas 4.000 liter per detik dipasang di sisi Sungai Bengawan Jero, Lamongan. “Pompa sudah disiapkan,” kata Sugeng.

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo meluas di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 26 November. Tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo diperkirakan terus naik akibat kiriman banjir dari Solo dan Pegunungan Kendeng Utara, di Tuban, dan Rembang, Jawa Tengah.

Data di alat pencatat TMA di Taman Bengawan Solo, Kota Bojonegoro, pada Sabtu sore, pukul 15.00, yaitu 14.85 phielschaal atau naik dibanding satu jam sebelumnya 14.75 phielschaal. Pada pukul 18.00 WIB, naik menjadi 14.90 phielschaal.

Bupati Bojonegoro Suyoto meminta warga ikut aktif memantau banjir. Pihaknya telah mengerahkan tim BPBD serta aparat keamanan untuk membuat dapur umum. “Sudah kita buatkan di beberapa titik,” kata Suyoto, Sabtu sore, 26 November.

SUJATMIKO

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

12 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya