Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

Reporter

Jumat, 25 November 2016 18:22 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap Rio Priatna Wibawa lantaran disangka merakit bom. Rio ditangkap di Majalengka, Jawa Barat pada Rabu pagi, 23 November 2016.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Rikwanto, untuk membuat bahan peledak itu, Rio Priatna Wibawa diduga mendapat kucuran dana dari luar negeri antara lain Taiwan, Arab Saudi, dan Malaysia. "Dia mendapat aliran dana dari orang-orang Indonesia yang berada di sana," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 25 November 2016.

Rikwanto mengatakan orang-orang itu adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terpengaruh paham-paham radikalisasi. Rikwanto enggan menyebutkan pekerjaan mereka. Saat ditanya apakah tim penyidik akan berangkat ke lokasi-lokasi itu, Rikwanto juga enggan menjelaskan. Menurut dia itu adalah bagian dari penyidikan Polri.

Tersangka Rio Priatna Wibawa dikenai Pasal 15 Juncto Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme. "Tersangka melakukan pemufakatan jahat akan melakukan tindak pidana terorisme," kata Rikwanto. "Ancamannya 10 tahun penjara sampai penjara seumur hidup."

Kegiatan Rio Priatna Wibawa diduga dibantu oleh teman-temannya. Polisi tengah membidik mereka. Polisi juga mengejar para pemesan bom itu. "Sekitar empat orang," ujar Rikwanto.

Rio ditangkap di rumahnya di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Rikwanto menduga Rio terkait dengan jaringan kelompok teroris Bahrun Naim.

Rio memiliki laboratorium sendiri di tempat tinggalnya. "Tersangka mencoba membuat ramuan-ramuan bahan kimia dan struktur senyawa kimia yang bisa digunakan untuk merakit bom," kata Rikwanto.

Dia mengatakan bom yang dirakit oleh Rio akan menjadikan ledakan bom yang cukup dahsyat. Kekuatan ledakannya disebut dua kali lipat lebih kuat dari bom Bali 2002 dan 2005.

"Sasaran dari bom itu akan ditujukan ke gedung DPR-MPR, Mabes Polri, Mako Brimob, stasiun TV tertentu, tempat ibadah tertentu, dan kafe tertentu," kata Rikwanto. Dia mengatakan hal ini menjadi peringatan bagi polisi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. *

REZKI ALVIONITASARI


Baca:
Kekuatan Bom Racikan Rio Priatna Dua Kali Ledakan Bom Bali
Tersangka Teroris di Majalengka Rakit Bom, Ini Targetnya







Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya