Tanah Bergerak, 124 Warga Cipatat, Bandung Barat, Mengungsi

Reporter

Kamis, 24 November 2016 21:40 WIB

Petugas BPBD memantau pergerakan tanah dan longsor di Kampung Tonjong, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 22 November 2016. Sebanyak 98 jiwa warga kampung terancam longsor dan pergerakan tanah di tebing pinggir Sungai Cimeta tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Tanah di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mengalami pergerakan. Kondisi ini memaksa 124 orang dari 40 kepala keluarga mengungsi ke Gedung Olahraga Desa Citatah. “Tempat relokasi tetap untuk warga belum dibicarakan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Dicky Maulana, Kamis, 24 November 2016.

Pergerakan tanah tersebut terjadi di Kampung Cikatomas, RT 05 RW 10, Kecamatan Cipatat, pada 18 November 2016 pukul 17.00 WIB. Sebanyak 30 rumah rusak berat dan tiga lain rusak ringan.

Pergerakan tanah juga merusak sekitar 10 hektare ladang, tegalan, kebun, serta jalan raya sepanjang 800 meter, termasuk sebuah jembatan yang sedang dibangun. “Di daerah itu masih berpotensi terjadi longsor susulan. Masyarakat di lokasi bencana harus waspada, terutama pada waktu terjadi hujan lebat dalam waktu lama,” ucap Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 November 2016.

Mekanisme terjadinya gerakan tanah di lokasi tersebut adalah limpasan air hujan meresap ke dalam tanah pelapukan dan material gerakan tanah lama pada lereng. Akibatnya, tanah menjadi jenuh air, sehingga bobot massa tanah bertambah.

Akibat adanya bidang gelincir antara tanah pelapukan dan batuan dasar yang relatif kedap air, ujar Ego, tanah menjadi tidak stabil dan bergerak. Hasilnya berupa nendatan, retakan, dan rayapan tanah yang mengarah ke lembah Sungai Cirawa.

Dari hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, semua kecamatan yang berjumlah 16 di Kabupaten Bandung Barat berpotensi mengalami pergerakan tanah. Skalanya merata, dari menengah sampai tinggi, termasuk di Kecamatan Cipatat. Tiga kecamatan lain, yakni Parongpong, Lembang, dan Cisarua, pun berpotensi mengalami banjir bandang.

ANWAR SISWADI

Baca juga:
Din Syamsuddin: Kalau Ahok Lepas, Saya Pimpin Perlawanan
Buni Yani Tersangka, Begini Tanggapan FPI
Kapolri Ancam Bubarkan Demo 2 Desember jika...




Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

24 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

56 hari lalu

44 Rumah di Desa Cibedug Bandung Barat Masih Terancam Tanah Bergerak

Masih ada puluhan rumah di Desa Cibedung, Bandung Barat, yang berpotensi terimbas tanah bergerak. Pemerintah menjamin relokasi hunian.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

6 September 2023

Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah purnatugas. Berikut sebagian kecil catatan selama ia menjabat, termasuk kehilangan Eril,

Baca Selengkapnya

Kebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Pemadaman Pakai Water Bombing

25 Agustus 2023

Kebakaran TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Pemadaman Pakai Water Bombing

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan telah mengerahkan segala upaya untuk mengatasi kebakaran di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Patung Sukarno dan Kawasan Kota Mandiri Walini Raya Senilai Rp 10 Triliun, Ini 10 Lokasi Patung Bung Karno Lainnya

22 Agustus 2023

Patung Sukarno dan Kawasan Kota Mandiri Walini Raya Senilai Rp 10 Triliun, Ini 10 Lokasi Patung Bung Karno Lainnya

Publik merespons kabar bahwa akan didirikan patung Sukarno dan kawasan mandiri di Kabupaten Bandung Barat senilai Rp 10 triliun.

Baca Selengkapnya

Hengky Kurniawan Dukung Penuh Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Sosoknya Dicintai Rakyat

4 Agustus 2023

Hengky Kurniawan Dukung Penuh Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Sosoknya Dicintai Rakyat

Politisi PDIP yang saat ini menjabat Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan siap memenangkan dan mendukung penuh Calon Presiden (Ganjar Pranowo) pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bogor dan Bandung Barat dalam Status KLB Campak di Jawa Barat

25 Januari 2023

Kabupaten Bogor dan Bandung Barat dalam Status KLB Campak di Jawa Barat

Dua kabupaten di Jawa Barat dinyatakan berstatus KLB Campak. Kemungkinan kasus campak juga terdapat di daerah lain.

Baca Selengkapnya