Bentrok di Proyek Bandara Kertajati, Komnas HAM Turun Tangan

Kamis, 24 November 2016 15:00 WIB

Massa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2016. Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membatalkan penggusuran lahan petani Desa Sukamulya untuk area Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka serta membebaskan petani yang masih ditahan aparat kepolisian. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Nasional Hak Asasi Manuasia (Komnas HAM) meminta pemerintah provinsi Jawa Barat dan Majalengka tidak melibatkan aparat kepolisian dan TNI dalam persoalan pembebasan lahan Bandara Kertajati di Majalengka yang terakhir berujung bentrok petani dan polisi pada 17 November 2016 lalu. Akibat bentrok itu, 3 petani ditahan.

“Ke depan tidak usah lagi tarik-tarik Polisi dan TNI, kenapa sih harus dengan pengerahan pasukan?” kata anggota Komnas HAM Natalius Pigai saat menemui perwakilan pemerintah provinsi Jawa Barat di Gedung Sate di Bandung, Rabu, 23 November 2016.

Pigai mengatakan, Komnas HAM sengaja turun tangan menangani perstiwa itu setelah terjadi bentrok antara polis dan petani di Desa Sukamulya, Kertajati Majalengka. Sehari sebelumnya, Komnas HAM sudah menemui warga Sukamulya untuk meminta keterangan seputar bentrokan pada 17 November 2016 lalu, dan hari ini giliran menyambangi pemerintah provinsi Jawa Barat serta menengok 3 petani yang ditahan polisi di markas Polda Jawa Barat. “Keterlibatan polisi dan TNI itu karena kegagalan, kebuntuan pemerintah berkomunikasi. Pelibatan polisi dan TNI itu kesalahan pemerintah,” kata dia.

Menurut Pigai, penelusuran lembaganya sementara mendapati dua masalah, pertama soal pembebasan lahan untuk bandara, dan kedua kekerasan yang dihadapi warga Sukamulya saat peristiwa bentrokan. Sedikitnya puluhan orang terluka dalam peristiwa itu dan 3 orang ditahan akibat bentrok yang terjadi antara 1.500 aparat keamanan dengan ratusan warga Sukamulya yang menolak pengukuran lahan untuk bandara Kertajati.

Pigai mengatakan, kesimpulan sementara persoalan muncul karena masalah komunikasi. “Sudah 4 tahun, komunikasinya dilakukan dengan melalui key-person, orang-orang tertentu, tidak efektif. Mereka (warga desa) ingin semuanya dilibatkan berkomunikasi. Persoalan tanah ini statusnya bagaimana, masa depannya apa, mereka boleh atau tidak, itu harus dibicarakan bersama,” kata dia.

Menurut Pigai, Komnas HAM akan mengirim surat rekomendasi pada pemerintah pusat dan provinsi. Isinya meminta pemerintah membuka komunikasi langsung dengan masyarkat. “Kita minta komunikasi yang sangat intensif. Dalam perspektif HAM adalah bagaimana partisipasi masyarakat, mereka dilibatkan sebagai bagian dari subjek pembangunan, pelaku pembangunan, mereka berhak mengambil keputusan. Sikap mereka, pendapat mereka ini ditampung betul,” kata Pigai.

Khusus 3 petani yang ditahan itu, Komnas HAM menerima pengaduan pihak keluarga yang mengklaim mereka tidak mendapat akses menemui mereka di tahanan Polda Jawa Barat. “Tiga orang yang ditahan ini menjadi concern kami. Kami minta akses untuk dikunjungi keluarga dibuka, kami juga minta dilakukan penangguhan penahanan. Artinya dibebaskan,” kata Pigai.

Menanggapi rekomendasi Komnas HAM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan, pemerintah sudah melakukan sosialiasi sedikitnya 9 tahun terakhir soal pembebasan lahan bandara Kerajati di Majalengka. Proses pembebasan lahan sudah dimulai 4 tahun terakhir sejak tahun 2009 hingga lahan yang dibebaskan per Oktober 2016 ini menembus 928,1 hektare. Tapi pembebasan lahan untuk membangun landasan pacu sepanjang 4 ribu meter setara 144 hektare, masih kurang 35,6 hektare.

“Pemerintah pusat sudah membangun (landasan pacu) sudah sampai 2.500 meter. Kita janjikan 4 ribu meter, kata pemerintah pusat, kalau gak ada lahannya gak usah dibangun. Kita ingin pembangunan jalan terus,” kata dia selepas bertemu Komnas HAM di Bandung, Rabu, 23 November 2016.

Deny mengatakan, pemerintah Majalengka selalu menunda pembebasan lahan untuk lokasi landasan pacu, dengan menawarkan membebaskan lahan lain yang warganya sudah bersedia dibayarkan ganti ruginya. Kebutuhan lahan untuk sisi udara bandara itu, dalam kapasitas maksimalnya 1.800 hektare. Hingga saat ini, pembebasan lahan untuk menggenapi panjang landasan menembus 4 ribu meter tidak terpenuhi, sementara pembangunan terminal sudah berlangsung.

Demi mengejar target pengoperasian bandara tahun 2017, pembebasan lahan landasan pacu dikebut tuntas hingga akhir tahun ini, sehingga pembangunan perpanjangan landasan pacu bisa digarap tahun depan.

Menurut Deny, BPN bersedia melakukan pengukuran tanah dengan meminta syarat pengawalan. “BPN tidak mau kalau tidak ada pengamanan. BPN meminta secara resmi pada gubernur agar ada pengamanan,” kata dia.

Deny mengatakan, dengan dasar itu, gubernur Ahmad Heryawan mengirim surat pada Kapolda Jawa Barat agar menyediakan pengamanan bagi petugas BPN yang hendak mengukur lahan khusus perpanjangan landasan pacu itu. Lewat proses pengukuran itu, mekanisme pembebasan lahan bisa diteruskan dengan apraisal, musyawarah, hingga pembayaran ganti rugi. “Jadi 51 bidang dimiliki oleh 48 orang pemilik untuk 12,8 hektara itu sudah selesa pengukurannya. Tinggal pengumuman, apraisal, musyawarah. Paling lambat 27 Desember dibayarkan, uangnya sudah ada,” kata dia.

Soal komunikasi dengan warga yang jadi sorotan Komnas HAM, Deny mengaku, pendekatan sudah dilakukan sejak 4 tahun terakhir dengan melibatkan petugas lapangan hingga bupati Majalengka. “Komnas HAM meminta agar komunikasi lagi, tidak masalah, kita komunikasi lagi,” kata dia.

Asisten Pemeirntahan, Sekretariat Daerah Majalengka Aeron Randi mengaku, komunikasi dengan warga terpaksa dilakukan lewat perantara tokoh masyarakat desa. Pertemuan formal dengan warga selalu gagal karena warga tidak hadir. “Mau efektif gimana, mengundang gak pernah hadir. Kita masuk di sweeping. Saya sendiri gak bisa masuk. Waktu kunjungan DPRD provinsi, Dewan bisa masuk, saya yang diminta mendampingi gak boleh masuk. Bagaimana bisa berkomunikasi? Tapi dengan tokoh-tokohnya bisa,” kata dia di Bandung, Rabu, 23 November 2016.

Aeron mengklaim, warga desa yang setuju melepaskan lahannya justru diintimidasi warga lain yang menolak. Dia mengaku mendapat pengaduan warga yang setuju pembebasan lahan malah dipersulit pelayanan kependudukannya oleh aparat desa setempat.

Perwakilan Polda Jawa Barat yang hadir dalam pertemuan itu mengklaim sengaja mengerahkan hingga 1.500 petugas kepolisian dan TNI untuk mengimbangi warga yang sudah siap menghadang petugas BPN yang hendak mengukur lahan pada 17 November. Hari itu, klaimnya, sekitar 500 warga yang sebagian warga di luar desa itu menghadang aparat keamanan. Setelah negosiasi sejak pagi, pada siangnya polisi menembakkan gak air mata untuk membubarkan hadangan warga.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, akibat bentrok Kertajati itu, tiga orang ditahan. “Tiga orang ini masih kita proses,” kata dia saat dihubungi, Rabu, 23 November 2016.

Yusri mengklaim, soal tudingan tiga orang ini tidak bisa ditemui keluarganya tidak benar. “Boleh dikunjungi, mereka bukan teroris,” kata dia. Dia juga membantah ketiganya tidak mendapatkan perawatan kesehatan, tapi dia tidak merinci sakitnya. “Kemarin sakit. Kita bawa ke rumah sakit.”

Soal permintaan penangguhan penanganan ketiganya, Yusri mempersilahkan kuasa hukum pelaku memprosesnya. “Ada mekanismenya secara undang-undang yang mengatur. Silahkan saja, akan dipertimbangkan oleh pihak penyidik,” kata Yusri.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

22 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

2 hari lalu

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

2 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

3 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

3 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya