BNPB: Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat di 2017

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 24 November 2016 05:32 WIB

Ilustrasi. zimbio.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan bencana hidrometeorologi di Indonesia berpotensi meningkat pada 2017. Terutama bencana banjir dan longsor yang diprediksi jumlahnya meningkat karena adanya anomali cuaca dan kemarau basah sampai 2017.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Indonesia merupakan daerah yang cukup merata mempunyai bantaran sungai. Berdasarkan peta yang dimiliki BNPB, sedikitnya 64,7 juta jiwa terancam banjir akibat perubahan iklim yang tidak menentu dan cuaca ekstrim.

"Ada 315 kota/kabupaten yang terancam banjir dari tingkat sedang sampai tinggi," kata Sutopo dalam seminar Perubahan Iklim, Bencana Terus Mengintai: Waspada Perubahan Cuaca Ekstrim di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Rabu, 23 November 2016.

Bencana hidrometeorologi meliputi banjir, tanah longsor, gelombang pasang/abrasi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan puting beliung.

Selain banjir, penduduk Indonesia juga diintai bahaya longsor. Jumlah penduduk yang terpapar bahaya longsor mencapai 40,9 juta jiwa di 247 kota/kabupaten. "Aceh sampai Lampung dan di kawasan Jawa bagian tengah terancam longsor," ujarnya. "Mereka berada di wilayah perbukitan."

Ia melihat daerah di Jawa Barat yang paling rawan longsor berada di kawasan Lebak, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor, Sumedang. Lalu masuk Jawa Tengah berada di Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Purwokerto, Karanganyar, Boyolali, masuk Jawa Timue, Pacitan Trenggalek. dan masih banyak lagi.

"Biasanya wilayahnya itu-itu saja yang terjadi bencana. Longsor menjadi bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Berdasarkan data pihaknya, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi selama 14 tahun terakhir, yakni mencapai 39 persen dari total 15.449 bencana hidrometeorologi di Indoneia.

Menurutnya beberapa faktor bencana disebabkan karena perubahan iklim yang menyebabkan temperatur meningkat dan pola hujan berubah. Selain itu, permasalahan penduduk, lemahnya penegakan hukum, degradasi lingkungan dan tata ruang menjadikan bencana semakin banyak terjadi. "Lemahnya kepemimpinan juga jadi penyebab bencana," ucapnya.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiiska Yunus Subagyo Swarinoto mengatakan sebagian besar bencana alam di Indonesia dipengaruhi cuaca ekstrim. "Terutama banjir dan longsor," ucapnya.

Pihaknya telah mengeluarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan setiap hari, baik perkiraan harian maupun tiga jaman. Bahkan, BMKG juga meramalkan cuaca tiga harian. "Kami berikan informasi peringatan dini melalui informasi itu. Ketepatan prakiraan cuaca BMKG mencapai 75-85 persen," ujarnya.

Ia menuturkan potensi cuaca ekstrim di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini dipicu pertumbuhan awan-awan konvektif lokal yang signifikan. Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi atmaosfer yang tidak stabil akibat masih hangatnya suhu laut, kelembaban udara tinggi, pertemuan dan belokan angin, serta perlambatan kecepatan angin.

"Bahkan, penduduk Indonesia harus waspada cuaca ekstrim sampai Februai 2017," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

23 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

19 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya