Gelar Pameran Teknologi, Menteri Eko Bicara Kondisi Bangsa  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 24 November 2016 04:05 WIB

Eko Putro Sandjojo. cpp.co.id

TEMPO.CO, Mataram - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVIII - 2016 di Mataram, Rabu 23 November 2016. Gelar TTG ini diikuti oleh lebih 200 peserta dari berbagai daerah dan melibatkan 8.000-an orang dari 34 provinsi se Indonesia.

Sewaktu berbicara selama 60 menit, Menteri Eko mengingatkan ihwal kekuatan bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, Indonesia masuk 20 negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Jika bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya, kata Eko, Indonesia dapat menjadi nomor 5-7 terbesar pertumbuhan ekonominya di dunia.

Eko melanjutkan, sebanyak 1.200 suku bangsa di Indonesia di antara 5.000 suku bangsa di dunia, merupakan kekuatan tersendiri. ‘Artinya bangsa Indonesia diciptakan berbeda-beda. Tapi menjadi kuat dan diperhitungkan di dunia,’’ katanya.

Namun, menurutnya, sekarang ini ada upaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui isu perbedaan itu. ‘’Pesan Bapak Presiden, masyarakat minta jangan sampai terprovokasi,’’ ujarnya. Sebab jika Indonesia terpecah, memerlukan waktu lebih dari 100 tahun untuk menyatukan lagi.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi mengemukakan bahwa melalui Gelar TTG Nasional XVIII – 2016 ini, provinsi ini memiliki banyak tamu dan banyak sahabat baru. ‘’Kita perlu perjumpaan dan silaturahmi. Melalui pertemuan anak negeri penemu teknologi tepat guna Insya Allah menyimpan potensi kebaikan,’’ ucapnya.

Dikatakan bahwa ada situasi keprihatinan, karenanya perlu saling mendoakan dan mengokohkan. ‘’Momen seperti ini simbol satu bangsa saling menyintai,’’ katanya sambil menambahkan di lokasi acara berdiri masjid dan kompleks Islamic Center. Menurutnya, keberagamaan merupakan fakta sosial. ‘’Mari kita berikhtiar sungguh-sungguh supaya fakta sosial itu bisa berupa bertransformasi.menjadi modal sosial membangun di NTB,’’ ujarnya.

Zainul menambahkan, agama itu tidak dimaknakan sebagai pengalaman personal saja tetapi menjadi modal untuk secara kolektif membangun daerah. Provinsi NTB walaupun disebut daerah yang mayoritas Muslim bahkan persentase umat Islam 93 persen, melebihi persentase secara nasional. ‘’Tetapi Alhamdulillah di NTB kehidupan keagamaannya berjalan harmonis,’’ ucapnya.

Umat berbeda agama bertetangga, bekerja sama, tolong menolong dan bisa beribadah dengan tenang saling menghormati, saling empati menjaga perasaan satu sama lain. Di Lombok meskipun banyak masjid, disebut sebagai pulau seribu masjid, gereja juga berdiri tegak, pura, vihara di mana-mana.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

54 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

21 Mei 2023

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

27 Maret 2023

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram ditemukan. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Selengkapnya

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

13 Desember 2022

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

Pemerintah Kota Mataram biasanya menggelar perayaan tahun baru di Lapangan Sangkareang secara meriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya