Ryamizard: Aset Tanah Kemenhan Tiga Kali Luas Jakarta

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 23 November 2016 23:02 WIB

Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) usai pelepasan mudik karyawan di lapangan apel Kemhan, Jakarta Pusat, 1 Juli 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan memperkirakan ada dua miliaran meter persegi aset tanahnya yang harus dikaji. Pernyataan mengenai kajian terhadap aset Kementerian Pertahanan ini merupakan respons Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu atas permintaan Presiden Joko Widodo mengenai inventarisasi dan optimalisasi aset-aset Kementerian Pertahanan.

"Banyak sekali asetnya. Untuk luas tanah saja, ada dua miliar meter persegi sekian, keseluruhannya," kata Ryamizard ketika dicegat di Istana Kepresidenan, Rabu, 23 November 2016. Ryamizard mengatakan tanah yang luasnya nyaris tiga kali Jakarta itu termasuk aset milik TNI.

Ryamizard melanjutkan aset tanah dengan luas total 2 miliar meter persegi itu perlu dipastikan kembali statusnya. Karena, kata dia, beberapa aset tanah itu belum tersertifikasi. Apabila status tanahnya sudah diketahui, Ryamizard menganggap proses sertifikasi maupun pembebasan bisa dilakukan.

Setifikasi tanah ini, menurut Ryamizard, bukan perkara gampang. Biaya sertifikasi dan pembebasan ini tak murah. Perkiraan nilai seluruh aset itu saja mencapai Rp460 triliun.

"Kalau itu punya penduduk, ya dibayar. Kalau itu punya kami, surat-surat ada, kenapa harus bayar? Ya paling dipindahkan saja kan yang mendudukinya," ujar Ryamizard sembari menjanjikan pembebasan lahan dengan cara-cara manusiawi dan tanpa bentrok.

Bagaimana mengoptimalkan aset yang sudah pasti dipegang pemerintah? Ryamizard mengatakan bisa melakukan langkah apapun, termasuk revitalisasi maupun alih fungsi dari aset yang tidak terpakai.

"Itu prosesnya akan bertahap. Banyak yang bisa dioptimalkan," kata dia. "Lapangan terbang di Polonia Medan bisa. Kemudian ada juga aset di Riau yang diduduki banyak penduduk."

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan sekitar 21 persen aset negara adalah milik Kementerian Pertahanan. Beberapa di antaranya adalah milik TNI. Namun, dari sekian banyak aset itu, status hukumnya tak jelas dan tak optimal.

Presiden Joko Widodo ingin aset-aset yang tak optimal direvitalisasi atau dialihfungsikan, terutama untuk kepentingan umum.

ISTMAN MP

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

30 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

40 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

45 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya