Ini Reaksi Setya Novanto Saat Ditanya Bakal Jadi Ketua DPR  

Reporter

Selasa, 22 November 2016 21:13 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (kanan) seusai jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta, 22 November 2016. Dalam pertemuan tersebut Presiden menyambut baik dukungan Golkar dari seluruh wilayah untuk jaga stabilitas dan ketertiban sosial. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengaku tidak tahu perihal ada permintaan dari partainya untuk dia kembali menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Ia mengklaim, betul-betul tidak tahu situasi saat ini karena semuanya berlangsung cepat.

"Saya betul-betul tidak tahu bahwa ada putusan dari pleno Golkar yang memutuskan untuk saya kembali menjadi Ketua DPR RI. Dan, sampai sekarang, saya belum tahu situasinya," ujar Setya Novanto seusai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa, 22 November 2016.

Berdasarkan rapat pleno Golkar yang berlangsung Senin, 21 November 2016, diputuskan Setya Novanto akan kembali menjadi Ketua DPR karena Mahkamah Konstitusi telah membersihkannya dari keterlibatan kasus permufakatan jahat perpanjangan kontrak karya PT Freeport. Untuk itu, Fraksi Partai Golkar di DPR dalam waktu dekat akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR terkait dengan permintaan itu.

Baca: Alasan Golkar Angkat Kembali Setya Novanto Jadi Ketua DPR

Setya Novanto melanjutkan, dia sudah menyampaikan hal ini kepada Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Presiden memutuskan untuk tidak ikut campur dan menyerahkan segalanya kepada pengurus Partai Golkar dan DPR.

Dalam kesempatan itu, Setya juga menegaskan, dia menghargai putusan rapat pleno partainya. Ia pun menyampaikan akan mempertimbangkan putusan itu lebih lanjut setelah bertemu para pimpinan Dewan Pimpinan Pusat Golkar. "Rencananya besok pagi mereka akan menghadap saya," ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo membenarkan pernyataan Setya Novanto. Jokowi mengatakan dia tidak akan ikut campur terkait dengan hal itu. Menurut dia, Setya sudah menjadi urusan internal Golkar dan DPR. "Enggak ada hubungannya dengan kami, apalagi dengan kabinet. Tidak ada," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Baca juga:
Soal Ketua DPR, Fahri Hamzah Sarankan Novanto Bertemu Akom
Cerita Setya Novanto Soal Misteri Angka 2 pada Ahok-Djarot

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya