Kepala Polda Bali: Aksi Bela Islam Rawan Penyusupan

Reporter

Selasa, 22 November 2016 16:20 WIB

Kapolda Bali, Irjen Pol. Sugeng Priyanto melihat barang bukti narkoba saat gelar hasil Operasi Bersinar 2016 di Markas Polda Bali, Denpasar, Bali, 20 April 2016. Operasitersebut digelar mulai 21 Maret hingga 19 April. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto meminta umat Islam di Bali tidak ikut berunjuk rasa di Jakarta pada 25 November atau 2 Desember 2016.

“Kalau bisa, zero atau nol (yang ke Jakarta). Mari kita berdoa bersama-sama di masjid di Bali saja,” ucapnya dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh agama Islam, Selasa, 22 November 2016.

Dia menyebutkan unjuk rasa dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan ribu rawan penyusupan, sebagaimana telah terjadi pada demonstrasi 4 November 2016. Aksi yang awalnya damai berujung rusuh dengan adanya penyerangan dan pembakaran kendaraan milik polisi.

"Padahal truk itu dibeli dengan uang rakyat. Jadi dari bapak-bapak juga. Jadi siapa yang dirugikan,” ujarnya.

Baca juga:
Kapolda Keluarkan Maklumat Soal Demo 2 Desember
Menkeu: Isu Rush Money Sangat Mengganggu

Sugeng menuturkan para penyusup itu sulit dicegah karena merupakan kelompok terlatih. Dia mengatakan permasalahan terus dikembangkan kelompok-kelompok tersebut. Berawal dari isu penistaan agama, permasalahan lalu dikaitkan dengan isu pemilihan kepala daerah dan bisa jadi akan dikembangkan sebagai upaya menggulingkan pemerintah. Penjelasan Kepala Kepolisian RI mengenai adanya kelompok yang akan melakukan upaya makar, menurut Sugeng, berdasarkan informasi intelijen yang akurat, tapi tidak bisa dijelaskan secara detail di forum.

Sugeng mengatakan proses hukum kasus dugaan penistaan agama akan berjalan secara transparan dan sesuai dengan prosedur hukum. Karena itu, dia meminta semua pihak mempercayakan proses hukumnya kepada kepolisian. “Mari kita berfokus pada masalah-masalah yang ada di Bali,” ucapnya.

Baca juga:
Menteri Wiranto: Info Makar 2 Desember Gencar di Media Sosial
Polisi Selidiki Akun Penyebar Provokasi Demo 2 Desember

Pertemuan itu dihadiri puluhan tokoh agama Islam dari berbagai organisasi keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Hidayatullah, Hizbut Tahrir, Himpunan Mahasiswa Islam, dan lain-lain. Mereka diberi kesempatan menyampaikan pendapat mengenai upaya menjaga keamanan Bali agar tak terimbas oleh perkembangan politik di Jakarta.

Ketua MUI Bali Taufik As'adi meminta umat Islam di Bali menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, sehingga bangsa ini bisa selamat dari ujian yang kini sedang dihadapi. “Saya juga setuju untuk lebih fokus menjaga Bali. Mari kita berdoa agar Bali tetap aman dan nyaman,” tuturnya. Namun dia mengaku tidak bisa mengeluarkan larangan untuk tidak mengikuti unjuk rasa di Jakarta karena bukan merupakan kewenangannya dan merupakan pilihan pribadi masing-masing.

ROFIQI HASAN

Simak juga:
Aksi Bela Islam Dinilai Tak Jelas, Busyro: Buat Apa Diikuti
Ahok Diperiksa Bareskrim, Ini Nasihat Ibunya







Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya