Dua WNI Diculik, Keluarga Minta Presiden Jokowi Turun Tangan

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 22 November 2016 07:04 WIB

Kapal bernomor lambung SSK 00520 F, salah satu dari dua kapal yang dirampok di Perairan Kertam, 15 mil Laut dari Sungai Kinabatangan, Sabah, Malaysia, 5 November 2016. Kedua nakhoda kapal diculik, enam ABK dibebaskan. (Foto: Dir PWNI Kemlu RI)

TEMPO.CO, Makassar - Keluarga korban penculikan warga negara Indonesia di perairan Malaysia meminta Presiden Joko Widodo segera turun tangan. "Kami sangat khawatir akan keselamatan mereka di tangan penyandera," kata Alwi, 31 tahun, salah seorang keluarga korban penculikan, kepada Tempo, Senin, 21 November 2016.

Alwi adalah keponakan dari Saparuddin bin Koni, 43 tahun, yang merupakan kapten kapan ikan milik pengusaha di Malaysia. Saparuddin diculik bersama wakil kapten Sawal bin Maryam, 36 tahun. Keduanya adalah warga Dusun Poniang, Desa Tallubanua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Menurut Alwi, pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelamatkan para sandera. Apalagi, kata dia, pelaku penyanderaan adalah kelompok bersenjata yang sudah sering menculik warga Indonesia. "Bukan hanya keluarga kami, tapi warga Indonesia lain juga diculik," ujar dia.

Alwi mengatakan pihak keluarga telah mengetahui peristiwa itu sejak Sabtu malam pekan lalu. Kabar itu disampaikan oleh Ikhsan, keponakan lain Saparuddin yang turut dalam kapal tersebut.

Kedua warga Majene itu diculik pada Sabtu, 19 November 2016, pukul 19.20 waktu setempat. Peristiwa penculikan terjadi di Perairan Merabong antara Pulau Gaya dengan Pulau Pelda Sahabat Tungku, Lahad Datu, perairan Sabah.

Saat kejadian, kapal diawaki oleh sekitar 15 ABK yang terdiri atas WNI dan suku Bajau Laut asal Filipina. Saat diserang, kapal sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalan di Kunak, Sabah.

Menurut Alwi, pihak keluarga belum mengetahui tuntutan kelompok penyandera. Keluarga juga belum ada komunikasi lanjutan dengan Ikhsan yang ada di Malaysia.

Kepala Desa Tallubanua, Syahran, menyatakan pihaknya telah melaporkan insiden itu kepada Pemerintah Kabupaten Majene. Menurut dia, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri untuk proses pencarian.

"Keluarga kedua warga itu kami minta tenang dan menyerahkan proses itu ke pemerintah," ujar Syahran.



Baca:
Megawati: Sebagian Peserta Demo 4 November Hanya Ikut-ikutan
Demo 2511, Beredar Iuran Keamanan untuk Warga Kelapa Gading
Demo 212, Tito Karnavian Larang Salat Jumat di Jalan Raya




ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

27 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

11 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

12 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya