Polri Siapkan Pengamanan Demo 2 Desember, Seperti 411  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 20 November 2016 20:34 WIB

Sisa dua mobil brimob yang dibakar massa demo 4 november depan Monas. Tempo/Indri Maulidar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tidak ada penambahan jumlah personel polisi untuk mengamankan demonstrasi 2 Desember yang rencananya diadakan Front Pembela Islam.

"Jumlahnya masih seperti yang kemarin (demonstrasi 4 November), tidak berubah. Kalau kemarin kan 18 ribu personel, masih tetap personelnya," kata Boy di Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 20 November 2016.

Boy mengatakan pola pengamanan pun masih sama. Dia meminta koordinator lapangan unjuk rasa kooperatif dengan polisi. "Tujuan demo baik, mengekspresikan pendapat. Tujuan kami mengamankan adalah bentuk pelayanan kami. Jadi semuanya diharapkan saling menghormati sehingga tujuan utama penyampaian aspirasi tercapai dan tujuan kepolisian dalam rangka menjamin keamanan juga tercapai," ujar Boy.

Boy menjelaskan, pola pengamanan unjuk rasa adalah preventif dan persuasif. Kepolisian, kata dia, ingin meningkatkan komunikasi dengan koordinator unjuk rasa di lapangan.

"Kami mengutamakan pencegahan, tapi pengalaman yang kemarin ada upaya merusak unjuk rasa damai. Ini yang harus kita waspadai. Jangan sampai peristiwa-peristiwa seperti kemarin terjadi, ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi dan menyerang petugas," ujar Boy.

Akibat kejadian itu, kata dia, 18 petugas polisi terluka. Saat ini, 2 di antaranya belum sembuh.

Boy juga meminta pengunjuk rasa tertib, terutama di jalan-jalan utama, seperti di Jalan M.H. Thamrin dan Jenderal Sudirman. Sebab, kata dia, kedua jalan ini merupakan urat nadi aktivitas pemerintahan dan masyarakat.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

10 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

11 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya