Aparat Keamanan Gusur Paksa Lahan Petani di Langkat

Reporter

Sabtu, 19 November 2016 20:13 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Medan - Sebanyak 1.500 personel gabungan aparat keamanan melakukan penggusuran secara paksa lahan milik para petani yang merupakan anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Aparat gabungan itu terdiri dari aparat Kepolisian Resort Langkat dan TNI dari Satuan Lintas Udara (Linud) Raider. Dalam penggusuran itu juga dikerahkan puluhan alat berat. Dalam peristiwa itu, 13 orang mengalami luka berat dan ringan. Di antaranya 1 orang anak-anak dan 3 orang wanita.


Ketua Dewan Pengurus Cabang SPI Kabupaten Langkat, Suriono, mengatakan aksi penggusuran paksa itu terjadi Jumat, 18 November 2016. “Sudah sering aparat kepolisian dan TNI mau menggusur, tapi berhasil kami redam setelah kami jelaskan adanya konflik atas lahan petani,” ujarnya, Sabtu, 19 November 2016.


Ketua Dewan Pengurus Wilayah SPI Sumatera Utara, Zubaidah, mengutuk keras keras tindakan penggusuran paksa oleh aparat kepolisian dan TNI. Tidak ada alasan bagi aparat keamanan melakukan tindak kekerasan terhadap para petani.


"Banyak cara yang sebenarnya bisa ditempuh untuk menyelesaikan konflik pertanahan yang ada, bukan dengan cara penggusuran, apalagi melakukan tindak kekerasan.", kata Zubaidah.


Advertising
Advertising

Zubaidah menjelaskan, salah satu pemicu terjadinya konflik pertanahan di Langkat adalah semakin gencarnya ekspansi perusahaan perkebunan luar negeri. Dalam kasus di Mekar Jaya, petani mulai berkonflik dengan PTPN II Kebun Gohor Lama sejak 1998.


Konflik semakin menjadi setelah masuk PT Langkat Nusantara Kepong Malaysia, yang mengambilalih operasional PTPN II Kebun Gohor Lama. Upaya yang dilakukan perusahaan asal Malaysia itu untuk menggusur petani semakin intens. Oknum kepolisian berulang kali melakukan intimidasi kepada petani.


Zubaidah menegaskan, penyelesaian konflik lahan itu harus dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Gubernur Sumatera Utara harus menyusun langkah penyelesaian agar konflik pertanahan tidak lagi memakan korban. Sedangkan Kapolda Sumatera Utara menindak anggotanya yang melakukan kekerasan fisik terhadap petani. “Penyelesaian konflik dapat dimulai dengan mencabut izin perkebunan PT Langkat Nusantara Kepong,” tuturnya.


Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapat konfirmasi dari Polres Langkat. Kapolres Langkat belum bersedia menerima panggilan telpon Tempo. Pesan singkat juga belum mendapat balasan.


IIL ASKAR MONDZA


Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya