Ada Rp 150 Ribu di Antara Massa Parade Bhinneka Tunggal Ika

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 19 November 2016 17:59 WIB

Peserta mengenakan pakaian adat saat mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, 19 November 2016. Aksi damai ini digelar untuk merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinnekaan Indonesia, serta mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional dan menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun. TEMPO/Dhemas Reviyanto


Rata-rata setiap bus juga mendapatkan minimal Rp 3,5 juta per unit. Uang itu biasanya sudah dibayarkan ke masing-masing perusahaan penyewa bus. Kata sopir itu, panitia menyewa bus selama sehari penuh sejak pukul 02.00 WIB hingga Minggu malam hari.

Di sejumlah sudut taman Monumen Nasional juga terlihat orang-orang membagikan uang dengan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Rata-rata setiap orang mendapatkan uang Rp 150 sampai Rp 200 ribu. Uang itu dibagikan secara terbuka di tempat publik.

Baca: Adu Tagar #StopPolitisasiBhinneka Vs #IndonesiaBhinneka

Penggagas Festival Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada, belum menanggapi terkait pembagian uang kepada peserta parade. Sebelumnya ia hanya mengatakan bahwa peserta Festival Bhinneka Tunggal Ika mencapai 30 ribu dari berbagai daerah. Mulai dari Jawa Barat, Papua, Kalimantan, dan Sumatera.

Rencananya festival semacam ini akan terus diadakan di daerah-daerah. Di Jakarta sendiri, ini adalah kali pertama diselenggarakan. Nong sangat kagum dengan animo masyarakat yang datang. Peserta yang datang mulai dari etnis Cina, Jawa, Bugis, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.

Baca: Peserta Parade Kebhinekaan Datang dari Berbagai Daerah

Ketua Bidang Pemberdayaan Petani HKTI Muhammad Arum Sabil membantah telah memobilisasi dan membayar massa senilai Rp 150 ribu untuk ikut Festival Bhinneka Tunggal Ika yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Selatan. "Kayaknya enggak ada (memobilisasi massa), enggak ada," kata Arum saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 19 November 2016.

Menurut dia, HKTI tak pernah mengerahkan petani untuk kegiatan politik. Apalagi berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Festival Bhineka Tunggal Ika di pelataran Monumen Nasiopnal pada Sabtu pagi. Selama ini, HKTI hanya konsentrasi untuk mengangkat isu-isu pertanian di Indonesia.

Baca: Penggagas: Parade Bhinneka Tunggal Ika untuk Cegah Intoleransi

Dia juga membantah adanya pemberian uang senilai Rp 150 ribu kepada setiap orang yang datang di acara Festival Bhineka Tunggal Ika. Menurut dia, kemungkinan organisasi itu bukan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, melainkan organisasi lain yang mengatasnamakan HKTI.

AVIT HIDAYAT

Simak Pula
Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola Hari Ini: Timnas, MU Vs Arsenal
Sempat Samakan Skor, Timnas Indonesia Ditekuk Thailand 4-2

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

10 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

4 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

4 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

4 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

5 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

5 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya