Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dikelilingi para pegawai yang ingin bersalaman usai apel besar PNS Provinsi Jawa Barat pada HUT Provinsi Jawa Barat ke 71 di Gasibu, Bandung, 19 Agustus 2016. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ke Italia beberapa hari ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, kepergian Cellica ke Negeri Pizza bertepatan dengan musibah banjir yang melanda Kabupaten Karawang.
Ketika banjir merendam Karawang pada Ahad, 13 November 2016, Cellica sedang dalam perjalanan ke Italia. Bupati perempuan pertama di Karawang itu menghadiri acara 11th Workshop and Congress on Kangaroo Mother Care di Trieste, Italia, dari 14 sampai 17 November 2016.
Kepergian Cellica ke Italia sontak menjadi buah bibir para netizen. Di media sosial, beredar banyak meme yang mengaitkan kepergian Cellica ke Eropa dengan musibah banjir di Karawang.
Lewat akun Facebook-nya pada Selasa, 15 November 2016, Cellica membenarkan bahwa dia sedang berada di Italia. Namun Celica membantah sedang piknik. Ia mengaku ke Italia lantaran diminta menjadi pembicara dalam 11th Workshop and Congress on Kangaroo Mother Care.
Menurut Cellica, ia akan membicarakan program Jari Emas yang sukses menurunkan tingkat kematian ibu dan anak di Kabupaten Karawang. "Saya pergi ke luar negeri karena program Jari Emas andalan Karawang sukses menurunkan tingkat kematian ibu dan anak selama proses persalinan diakui dunia internasional," kata Cellica, seperti ditulis di akun Facebook-nya.
Menurut dia, program Jari Emas menjadi perhatian internasional. Bahkan 40 negara ingin mencontoh program tersebut. "Saya diminta datang jadi pembicara dengan harapan program tersebut bisa terus berlanjut dan digunakan negara-negara lain," ujar Cellica.
Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar
43 hari lalu
Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.