Longsor di Lembang Timpa Mobil, Empat Orang Tewas  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 15:32 WIB

Ilustrasi tanah longsor. thepoliticalcarnival.net

TEMPO.CO, Bandung - Bencana tanah longsor di Jalan Raya Kolonel Masturi, Kampung Karamat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memakan korban. Empat orang yang tengah berada di dalam mobil meninggal dunia setelah tertimpa longsoran tanah. Keempat korban baru ditemukan dua hari kemudian setelah bencana longsor menimpa kawasan tersebut.

Tanah longsor terjadi pada Ahad malam, 13 November 2016. Di lokasi tersebut telah terjadi tiga kali pergerakan tanah yang menyebabkan tanah amblas ke jalan raya. Keempat korban baru bisa dievakuasi dan diidentifikasi pada Selasa, 15 November 2016.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan keempat korban merupakan warga Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sebelum tertimpa tanah longsor, keempat korban baru pulang dari acara memancing di Kabupaten Subang.

"Setelah evakuasi, ditemukan 4 korban meninggal laki-laki dewasa," ujar Yusri, Selasa, 15 November 2016.

Pada Ahad, 13 November 2016, kawasan Bandung Raya diguyur hujan sejak siang hingga sore hari. Akibat hujan deras tersebut, sedikitnya dua lokasi di wilayah Kabupaten Bandung Barat tertimpa longsor. Selain mengakibatkan empat orang meninggal, longsor di Jalan Kolonel Masturi menyebabkan akses jalan menuju kawasan wisata Lembang terputus.

Yusri menyebutkan keempat korban baru bisa ditemukan dua hari kemudian setelah mobil mereka tertimpa longsoran tanah. Sebab, mobil jenis Kijang kapsul tersebut terperosok masuk ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 75 meter. Selain itu, ia menilai, lokasi longsoran masih sangat rawan untuk petugas melakukan penyisiran.

Ditemukannya keempat korban tersebut, salah satunya berkat laporan keluarga korban. Keluarga korban merasa heran karena para korban sejak hari Minggu belum juga pulang dan tidak bisa dihubungi. Untuk mencari tahu keberadaan keluarganya itu, keluarga korban berinisiatif mendatangi lokasi longsor pada Senin, 14 November 2016. "Sekitar pukul 07.00 hari Selasa, keluarga korban melihat kap mobil dan memastikan nomor polisi mobil tersebut milik anggota keluarganya," kata dia.

Hingga sore hari, proses evakuasi masih terus dilakukan tim yang terdiri dari BPBD, TNI, Polisi dan warga. Medan yang sulit dijangkau menyebabkan proses evakuasi tidak berjalan mulus. "Evakuasi masih berlangsung. Sulitnya medan dikarenakan posisi kendaraan masih di dalam jurang dengan kedalaman 75 meter," kata Yusri.

Keempat korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longaor di Kabupaten Bandung Barat tersebut, di antaranya Tarsa Wijaya (60 tahun), Pirman (32 tahun), Utep Sukarna (38 tahun), dan Rohendi.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

24 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya