Bandung Bongkar 3 Jembatan Penghalang Aliran Sungai Citepus  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 15:28 WIB

Sejumlah petugas mberusaha mengevakuasi Toyota Avanza yang terseret banjir Sungai Citepus yang tertutup sampah dan kandas di kawasan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, 11 November 2016. Mobil tak bisa di evakuasi karena lokasi berada di permukiman padat hingga petugas memotong bagian per bagian. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung membongkar tiga jembatan kecil di Jalan Pagarsih, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Selasa, 15 November 2016. Jembatan itu diduga menghalangi arus aliran Sungai Citepus dan menjadi penyebab banjir di Jalan Pagarsih.

Satu dari tiga jembatan kecil yang dibongkar adalah akses jalan masuk ke Gang Sereh. Sedangkan dua jembatan kecil lainnya merupakan akses masuk ke rumah pribadi.

"Yang kita bereskan ini untuk pelancaran Sungai Citepus," kata Kepala DBMP Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen saat ditemui di sela-sela pembongkaran, Selasa pagi.

Iskandar menambahkan, untuk sementara, baru tiga jembatan kecil itu yang dibongkar. Menurut penelitian, tiga jembatan kecil tersebut dinilai memberikan dampak paling besar terhadap banjir di Jalan Pagarsih.

Tiga jembatan kecil tersebut dibangun di bawah sempadan Sungai Citepus dan ketebalan betonnya mengurangi kapasitas saluran air sungai. "Kalau belum cukup, lainnya akan kita bongkar juga karena rata-rata tinggi jembatannya bervariasi," ujarnya.

Iskandar optimistis pembongkaran tersebut bisa sedikit demi sedikit mengurangi banjir di Jalan Pagarsih. Pemerintah Kota Bandung akan mengatur tinggi akses jalan masuk warga ataupun akses jalan masuk ke rumah pribadi harus di atas sempadan sungai. Pada jembatan juga harus diberikan grill agar petugas gorong-gorong DBMP bisa dengan mudah melakukan pembersihan sedimentasi.

"Sesuai edaran Wali Kota untuk memberikan grill di atas jembatan agar pemeliharaan lebih mudah. Kalau tertutup seperti ini susah pemeliharaannya. Biasanya, kalau sungai seperti ini, pemeliharaannya menggunakan alat berat dengan loader atau ekskavator biar pembersihan pengangkatan sedimen bisa efektif," tuturnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang turut menyaksikan pembongkaran itu, mengimbau warga Jalan Pagarsih membongkar sendiri akses jalan masuk ke rumah pribadi mereka jika dianggap menghalangi aliran Sungai Citepus. "Kita akan buat surat edaran kepada warga Bandung yang akses masuk masih menggunakan beton di atas gorong-gorong. Kita minta dibongkar untuk digantikan dengan grill besi untuk memudahkan pengecekan sampah. Pembongkaran dilakukan sendiri. Tapi, untuk daerah yang urgent, kita lakukan dengan tim dari DBMP," ucapnya.

Ridwan Kamil menambahkan, tiga jembatan akses jalan masuk yang dibongkar paksa hari ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung. "Tim ITB menemukan di Pagarsih ini ada beberapa jalan masuk yang setengah jalannya air tertutup beton, hampir menyisakan setengah atau dua pertiganya saja," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya