Mengkritik, Lembaga Pers Mahasiswa Tamansiswa Dibreidel  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 15:23 WIB

Sejumlah atribut aksi peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia atau World Press Fredom Day 2016 di alun-alun tugu Malang, Jawa Timur, 3 Mei 2016. Sejumlah aliansi jurnalis turut berpartisipasi dalam aksi ini, yaitu Jurnalis Malang Raya dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Umum Lembaga Pers Mahasiswa Pendapa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Yogyakarta, Peka Tariska, kecewa terhadap keputusan rektorat yang membredel Pendapa, media kampus yang dipimpinnya. Kabar itu disampaikan Wakil Rektor III Widodo Budi.

"Ki Widodo membenarkan bahwa Pendapa sudah dibekukan oleh rektor dan kantor redaksi Pendapa akan dikosongkan," kata Peka melalui pesan tertulisnya, Selasa, 15 November 2016. Pada saat yang sama, rektorat mengeluarkan surat yang menyatakan pendapa tidak masuk dalam daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UST.

Surat itu diserahkan oleh Ki Widodo melalui Majelis Mahasiswa Universitas Atas keputusan itu, Pendapa tidak bisa mendapatkan Surat Keputusan Kepengurusan Pendapa periode 2016-2017 karena tidak disetujui rektorat. Sehingga, dana kemahasiswaan untuk operasional Pendapa tidak bisa dicairkan.

Pembekuan pers mahasiswa ini bukan tanpa sebab. Peka mengatakan pers kampus tak henti-hentinya diintimidasi, diintervensi, bahkan dibredel oleh birokrat kampus. Elite kampus ketakutan ketika pemberitaan terbitan pers mahasiswa akan membentuk kesadaran kolektif yang menggoyahkan kursi kepemimpinan mereka.

Konflik bermula saat pengurus Pendapa mengajukan surat permohonan Surat Keputusan (SK) kepengurusan LPM Pendapa Tamansiswa periode 2016-2017 tai tidak ditanggapi rektorat. Termasuk pengajuan dana pada April lalu. Seharusnya, Pendapa memperoleh dana Rp 23,850 juta dari Rp 300 juta dana kemahasiswaan yang dialokasikan kepada lembaga dan unit kegiatan mahasiswa di UST.

"Proposal ditolak dan dana kemahasiswaan Pendapa hanya bisa diberikan jika pengurus Pendapa membuat pakta integritas," kata Peka. Pendapa menolak membuat pakta integritas.

Keputusan ini disampaikan kepada Wakil Rektor III terdahulu, Hadi Pangestu. Namun, penolakan itu tidak digubris. Akhirnya, Peka mengirimkan surat pernyataannya kepada pihak kampus dan surat permohonan audiensi. "Rektorat menolak permohonan itu," kata Peka.

Melalui pesan pendek, Hadi menyatakan ia tidak akan menurunkan SK kepengurusan dan dana kemahasiswaan untuk Pendapa. Alasannya, karena pengurus Pendapa sudah menentukan sikap menolak menandatangani Pakta Integritas.

Tim Redaksi Pendapa pun akhirnya menurunkan wawancara mengenai sikap mengenai tidak diturunkannya SK kepengurusan dan dana kemahasiswaan oleh rektor. Oktober lalu, Pendapa menerbitkan Buletin Pendapa News edisi khusus berjudul Awas! Ada Pembungkaman sebanyak 482 eksemplar.

"Buletin itu disebarluaskan ke seluruh civitas akademika UST. Penerbitan itu didanai pengurus Pendapa," kata Peka.

Pascapenerbitan buletin edisi khusus itu, kampus akhirnya membredel Pendapa. Saat ini, birokrat kampus meminta pengurus untuk mengosongkan kantor redaksi Pendapa. "Kami mohon maaf, karena intimidasi yang tak henti-henti dilakukan oleh Rektorat UST kepada pengurus LPM Pendapa Tamansiswa ini, visi yang dicita-citakan LPM Pendapa Tamansiswa menjadi terhambat."

LARISSA HUDA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

59 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya