Kasus Ahok dan Bom Samarinda, Ini Kata Mahasiswa Lintas Iman  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 November 2016 00:35 WIB

Pimpinan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) temui Majelis Dewan Adat Dayak Nasional di Pontianak, Kamis, 10 November 2016.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah organisasi mahasiswa lintas agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha menyatakan sikap tegas terhadap dua isu yang saat ini mencuat. Kedua isu tersebut adalah kasus pengeboman gereja di Samarinda dan dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kami mengutuk keras kejadian di Samarinda dan mempertegas kasus Ahok adalah persoalan individu, bukan persoalan politik,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma'ruf di Jakarta, Senin malam, 14 November 2016.

Aminuddin mengatakan pengeboman di Samarinda secara nyata adalah bentuk radikalisme. Pihaknya menegaskan bahwa radikalisme adalah musuh bersama, bukan hanya umat Islam.

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Sahat Sinurat mengatakan sedikitnya empat orang anak menjadi korban pengeboman molotov di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda. Ia meminta pemerintah lebih tegas menegakkan hukum. Tidak hanya kepolisian, tapi juga meminta kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia turun tangan.

Sementara untuk kasus Ahok, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Mulyadi Tamsir mengatakan tidak akan mengaitkan persoalan itu ke ranah politik. Ia mengajak masyarakat secara khusus menyoroti kasus Ahok merupakan persoalan individu dan tidak berkaitan dengan agama yang dianut.

Mulyadi mengatakan pihaknya menunggu gelar perkara kasus Ahok yang digelar besok. Ia mendesak kepolisian tetap profesional dan independen. “Yang penting memenuhi keadilan bagi rakyat,” katanya.

Pernyataan sikap tersebut diikuti oleh delapan organisasi lintas agama. Kedelapan organisasi tersebut adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, dan Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya