Mengaku Jenderal TNI, Tukang Tambal Ban Tipu Ratusan Orang

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 14 November 2016 19:10 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Medan - Tim gabungan intelijen dan Polisi Militer Lantamal I Belawan meringkus Pandapotan Sitohang, 34, warga Desa Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dari rumahnya setelah sebulan lebih diintai. Pandapotan mengaku-aku sebagai jenderal dari TNI Angkatan Laut. Padahal dia adalah seorang tukang tambal ban.

Kepala Penerangan Lantamal I Belawan Mayor Laut Sahala Sinaga mengatakan penangkapan terhadap Pandapotan dipimpin beberapa perwira dan komandan Polisi Militer TNI AL. Pandapotan kepada korbannya mengaku sebagai perwira tinggi yang bisa memasukkan orang menjadi anggota TNI atau Polri.

Modus yang dilakukan Pandapotan, kata Mayor Sahala, yakni dengan cara mencari korbannya lewat media sosial. "Penipuan yang dilakukan tersangka berlangsung sejak 2013 silam melalui Facebook dan media sosial lainnya. Pandapotan kerap mengaku sebagai perwira tinggi dan mencantumkan foto profilnya di Facebook lengkap dengan pangkat bintang empat," kata Mayor Sahala kepada Tempo, Senin, 14 November 2016.

Para korban, kata Sahala, sebagian besar diduga keluarga anggota TNI AL dan Polri. "Nah, dia mendapat uang dari orang yang dia bantu itu. Padahal dia hanya mengklaim. Akibatnya nama kedua institusi menjadi tercemar," kata Sahala.

Setelah ditangkap di rumahnya di Pulau Samosir, Pandapotan diboyong ke Medan dan diserahkan ke Polda Sumut. "Saat ini, kasusnya masih dalam pengembangan. Korban-korban Pandapotan itu banyak. Saya tidak ingat satu persatu. Jumlahnya ratusan. Sekarang daftar nama korban sudah diserahkan semuanya ke Polda Sumut," ujar Sahala.

Dari pengakuan Pandapotan kepada Lantamal I, kata Sahala, dia bisa melakukan semua itu karena pernah bekerja di salah satu kantor pengacara di Jakarta dan kerap dibawa ke kantor TNI maupun Polri. "Jadi mungkin dia sudah mempelajari cara berkomunikasi pimpinan TNI atau Polri kepada bawahan," ujar Sahala.

Adapun barang bukti yang disita dari Pandapotan antara lain satu unit laptop merek Acer dan Asphire, dua telepon genggam, tiga kartu anjungan tunai mandiri, dan satu unit modem. "Di samping itu ada bukti setoran tunai dengan jumlah transaksi Rp 20 juta, bukti resmi pengiriman wesel pos Rp1 juta dan satu unit printer," tutur Sahala. *

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

6 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

20 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

23 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya