Merasa Difitnah, Buni Yani Akan Laporkan Ahok ke Polisi

Reporter

Kamis, 10 November 2016 22:10 WIB

Buni Yani (tengah) didampingi Kuasa hukum Aldwin Rahadian (dua kanan), seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, 10 November 2016. Buni Yani diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penistaan agama, yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Buni Yani, salah satu pengunggah video pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016, tentang Surat Al Maidah ayat 51, berniat melaporkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu ke polisi.

Menurut Aldwian Rahadian, pengacara Buni Yani, alasan kliennya melaporkan Basuki alias Ahok, karena Ahok pernah mengungkapkan bahwa Buni Yani menipu karena mengedit rekaman itu.

"Kami nanti juga akan laporkan itu. Pak Ahok bilang menipu. Menipu di mana? Kalau menipu itu ada yang dimanipulasi, tidak ada itu," ucap Aldwian di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

"Ini statement-statement (yang) begitu, (adalah) fitnah. Itu kami akan proses hukum juga," kata Aldwian lagi.

Simak pula: Kasus Ahok, Polisi: Buni Yani Berpotensi Jadi Tersangka

Dia menjelaskan secepatnya pihak Buni Yani akan mengkaji soal pendapat Ahok itu. "Saya akan lihat statement dari media sosial. Kalau betul-betul dia menyebutkan itu, kami harus luruskan, kami akan laporkan," kata dia.

Buni Yani, yang berprofesi sebagai dosen, diduga menyebarkan cuplikan video Ahok tersebut melalui akun Facebook. Video ini kemudian dijadikan barang bukti oleh masyarakat yang melaporkan Ahok ke polisi dengan tuduhan penodaan agama, termasuk oleh Ketua Front Pembela Islam DKI Jakarta, Muchsin Alatas.

Dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang disiarkan di TVOne pada 11 Oktober 2016, Buni Yani mengakui kalau dirinya terlupa sehingga ada satu kata yang hilang ketika mentranskrip pidato Ahok tersebut. Satu kata yang tidak tertranskrip oleh Buni adalah 'pakai'.

Karena video yang diunggahnya menyebar luas, Buni dilaporkan ke polisi oleh kelompok relawan pendukung Ahok, Komunitas Muda Ahok Djarot (Kotak Adja). Buni dianggap sengaja mengedit rekaman video Ahok tentang petikan ayat Al-Quran itu, sehingga diartikan penghinaan terhadap Islam.

Baca juga: Dugaan Penistaan Agama, Ahok Tak Rela Ditangkap dan Dibui

Ahok, ketika ditanyai wartawan komentarnya soal Demo 4 November mengaku tidak rela ditangkap dan dipenjara seperti tuntutan para demonstran. Pasalnya, konten video yang memicu tuduhan penistaan agama tersebut tidak lengkap. Ahok merasa difitnah.

"Kalau negara hancur karena seorang Ahok, saya rela ditangkap dan dipenjara. Tapi bukan karena difitnah dengan menghilangkan kata 'pakai'," kata Ahok setelah menghadiri workshop Jakarta Ahok Social Media Volunteers di Jakarta Selatan, Sabtu, 5 November 2016.

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Pernyataan Trump Larang Muslim di Amerika Serikat Dihapus dari Situsnya
Apa pun Keputusan Trump, Indonesia Tetap Dukung Palestina

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

9 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

9 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

11 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya